Definisi
Otitis Media Sekretoris / Efusi adalah suatu keadaan dimana cairan terkumpul di dalam telinga tengah.
PENYEBABPenyebabnya adalah otitis media akut yang belum sembuh total atau penyumbatan tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang/tenggorokan).
Tuba eustakius berfungsi mengalirkan kelebihan cairan yang secara normal dibuat di dalam telinga tengah dan juga berfungsi memelihara tekanan udara yang sama antara telinga tengah dan telinga luar. Tuba eustakius mudah mengalami penyumbatan, misalnya akibat reaksi alergi, pembesaran amandel, atau peradangan pada hidung dan tenggorokan. Jika tuba eustakius tersumbat, maka tekanan di dalam telinga tengah cenderung untuk menurun, sehingga cairan terakumulasi di telinga tengah.
Otitis media efusi paling sering terjadi saat musim dingin atau awal musim semi, tetapi penyakit ini bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun. Otitis media efusi bisa mengenai segala usia, tetapi paling sering mengenai anak-anak yang berusia dibawah 2 tahun (jarang pada bayi baru lahir). Hal ini karena mereka memiliki tuba eustakius yang lebih pendek, lebih lurus dan posisinya lebih mendatar, sehingga memudahkan bakteri untuk masuk. Selain itu, anak-anak yang masih kecil lebih sering mengalami pilek karena sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu untuk mampu mengenali dan menangkal berbagai virus penyebab pilek.
Gejala
Biasanya, meskipun tidak selalu, cairan ini mengandung sejumlah bakteri, tetapi gejala-gejala infeksi aktif (misalnya kemerahan, nyeri, dan adanya nanah) jarang terjadi.
Penderita biasanya mengalami rasa penuh pada telinga yang terkena dan bisa mendengar suara letupan atau gemercak saat menelan. Selain itu, sering terjadi gangguan pendengaran. Anak-anak yang masih kecil mungkin akan menyetel televisi dengan suara lebih besar akibat gangguan pendengaran yang dialaminya.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop. Pemeriksaan timpanometri bisa dilakukan untuk membantu menentukan apakah terdapat cairan di dalam telinga tengah. Selain itu, bisa juga dilakukan pemeriksaan otoskop akustik atau reflektometri.
Pengobatan
Seringkali cairan akan hilang dengan sendirinya. Obat-obat dekongestan, seperti phenylephrine dan efedrin, dan pada beberapa orang dengan alergi, antihistamin bisa digunakan untuk mengurangi kongesti hidung, tetapi tidak dapat membantu mengatasi otitis media sekretoris/efusi. Penggunaan antibiotik juga biasanya tidak dapat membantu.
Tekanan di dalam telinga tengah yang rendah bisa ditingkatkan sementara dengan cara memaksa udara masuk melalui tuba eustakius yang tersumbat, yaitu dengan cara menghembuskan udara saat mulut ditutup dan hidung dipencet.
Jika gejala-gejala berlangsung lebih dari 3 bulan (kronis), bisa dilakukan miringotomi, yaitu pembuatan lubang pada gendang telinga agar cairan dari telinga tengah bisa keluar. Sebuah selang kecil dapat dipasang pada bukaan di gendang telinga untuk membantu mengeluarkan cairan dan memungkinkan udara masuk ke dalam telinga tengah.
Keadaan-keadaan yang menyebabkan penyumbatan tuba eustakius (misalnya alergi) diobati. Pada anak-anak mungkin perlu dilakukan pengangkatan adenoid.
Agar tuba eustakius bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sebaiknya hindari berbagai iritan (misalnya asap rokok). Anak-anak yang lebih kecil jangan dibiasakan minum susu botol sambil berbaring. Sekitar 40% kasus memiliki latar belakang alergi, karena itu pencegahan yang paling efektif adalah mengenali dan menghindari alergen (zat penyebab terjadinya alergi).
Vaksin pneumokokus bisa mencegah infeksi penyebab terjadinya otitis media akut yang bisa mengarah ke otitis media sekretoris. Demikian pula halnya dengan vaksin flu.
Untuk orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar, mengunyah permen karet bisa membantu fungsi tuba eustakius.
Referensi
- M, Richard T. Otitis Media (Secretory). Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
http://www.merckmanuals.com/home/ear_nose_and_throat_disorders/middle_ear_disorders
- Z, David. Otitis Media with Effusion. Medline Plus. 2012.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007010.htm
0 comments:
Post a Comment