Definisi
Kontusio Serebri merupakan memar pada otak yang biasanya disebabkan oleh adanya benturan hebat pada kepala. Laserasi serebri merupakan robekan pada jaringan otak akibat adanya objek asing atau pecahan tulang kepala yang tertekan masuk pada fraktur (pecah) tulang kepala.
PENYEBABKecelakaan kendaraan bermotor dan benturan pada kepala merupakan penyebab paling sering terjadinya memar dan robekan pada jaringan otak.
Kontusio serebri dapat disebabkan oleh adanya akselerasi otak tiba-tiba yang terjadi mengikuti sentakan yang dihasilkan oleh benturan hebat pada kepala, atau oleh adanya deselerasi tiba-tiba yang terjadi ketika kepala bergerak membentur objek yang diam (seperti pada benturan di daerah dahi pada kecelakaan kendaraan bermotor). Otak dapat mengalami kerusakan pada area benturan dan pada sisi yang berlawanan dengan benturan akibat adanya benturan otak pada tulang kepala bagian dalam di sisi yang berlawanan. Kontusio dan laserasi dapat menyebabkan perdarahan atau pembengkakan otak.
Sumber : http://www.dana.org
Gejala
Kontusio dan laserasi serebri yang terjadi dapat ringan dan hanya menyebabkan kerusakan minimal pada otak dan dengan sedikit gejala. Namun, cedera kepala yang lebih berat, atau pada cedera kepala ringan yang menimbulkan pembengkakan atau perdarahan, dapat menyebabkan kerusakan otak yang lebih hebat dan juga timbulnya gejala-gejala cedera kepala berat. Penderita bisa tidak sadar untuk waktu tertentu, kemudian setelah sadar, penderita akan merasa mengantuk, bingung, gelisah, dan dapat terjadi muntah, kejang, dan gangguan koordinasi atau keseimbangan. Kemampuan untuk berpikir, mengendalikan emosi, bergerak, merasakan, bicara, melihat, mendengar, dan mengingat dapat terganggu. Cedera kepala yang lebih hebat, yang menyebabkan terjadinya pembengkakan otak, akan membuat kerusakan otak lebih lanjut. Pada keadaan ini dapat terjadi herniasi otak, dan terkadang menyebabkan terjadinya kematian.
Diagnosa
Pemeriksaan CT scan dilakukan untuk mendiagnosa kontusio atau laserasi serebri.
Pengobatan
Penderita perlu dirawat dan diobservasi di rumah sakit. Jika terdapat perdarahan dan pembengkakan ringan, maka penderita mungkin cukup dirawat selama sekitar satu minggu. Namun jika perdarahan yang terjadi berat, maka penanganan dilakukan seperti pada cedera kepala berat. Penderita seringkali perlu dirawat di ICU (Intensive Care Unit). Tekanan darah, kadar oksigen, dan karbon dioksida perlu dijaga dengan baik. Dapat diberikan oksigen, alat bantu pernafasan, obat-obat sedatif, atau penghilang nyeri. Selain itu juga diberikan penanganan untuk demam dan kejang yang juga bisa terjadi.
Untuk mengukur tekanan di dalam kepala, dapat dipasang alat pengukur tekanan yang diletakkan di dalam kepala atau sebuah kateter pada salah satu ventrikel otak. Jika perdarahan menyebabkan terjadinya herniasi, maka perlu dilakukan pembedahan untuk membuang darah yang mengumpul untuk mencegah penekanan otak.
Referensi
- Kenneth Maiese. Cerebral Contusions and Lacerations. 2008. http://www.merckmanuals.com/
home/injuries_and_poisoning/head_injuries/cerebral_contusions_and_lacerations.html
0 comments:
Post a Comment