Koksidioidomikosis (Demam San Joaquin, Demam Lembah)

Koksidioidomikosis (Demam San Joaquin, Demam Lembah)


Definisi


Koksidioiodomikosis (Demam San Joaquin, Demam Lembah) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis, yang biasanya menyerang paru-paru.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah jamur Coccidioides immitis. Spora jamur Coccidioides terdapat pada tanah di beberapa daerah di Amerika. Yang paling mungkin menghirup spora dan terinfeksi adalah para petani dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan tanah yang terkontaminasi spora.




Gejala


Terdapat 2 (dua) bentuk infeksi:

  1. Koksidioidomikosis primer akut.
    Koksidiodomikosis primer akut merupakan infeksi paru-paru yang ringan. Penderita dengan infeksi akut biasanya tanpa gejala. Kalaupun ada gejala, biasanya timbul 1-3 minggu setelah terinfeksi. Gejala-gejala yang timbul ringan, dapat berupa demam, nyeri dada dan menggigil. Mungkin disertai batuk berdahak, kadang-kadang batuk darah. Beberapa penderita mengalami rematik padang pasir (desert rheumatism), yaitu adanya konjungtivitis (peradangan selaput mata) dan artritis (peradangan sendi) disertai eritema nodosum (peradangan kulit).
  2. Koksidioidomikosis progresif.
    Koksidioidomikosis progresif bersifat menyebar ke seluruh tubuh dan seringkali berakibat fatal. Bentuk progresif seringkali merupakan suatu pertanda bahwa seseorang mengalami gangguan sistem kekebalan, yang biasanya disebabkan oleh AIDS. Bentuk yang progresif jarang ditemukan dan bisa timbul dalam beberapa minggu, beberapa bulan bahkan bertahun-tahun setelah infeksi akut primer atau setelah tinggal di daerah dimana penyakit ini biasa terjadi. Gejala-gejalanya berupa demam ringan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dan rasa lemah. Infeksi paru-paru bisa memburuk dan menyebabkan gangguan pernafasan yang semakin berat. Infeksi juga bisa menyebar ke tulang, sendi, hati, limpa, ginjal dan otak.


Diagnosa


Dugaan adanya koksidioidomikosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan riwayat pernah tinggal atau bepergian ke daerah yang umum terjadi infeksi ini. Pemeriksaan rontgen dada biasanya menunjukkan adanya kelainan. Tetapi, untuk mengidentifikasi adanya jamur dan mengkonfirmasi diagnosis, maka diperlukan pemeriksaan contoh darah, dahak, nanah, atau jaringan yang terinfeksi lainnya untuk diperiksa di bawah mikroskop atau untuk dilakukan kultur. Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya antibodi terhadap jamur ini. Antibodi tertentu akan timbul sejak awal, tapi menghilang pada infeksi akut dari penyakit ini dan akan tetap ada pada infeksi progresif.



Pengobatan


Infeksi akut biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan akan sembuh sempurna. Infeksi progresif diobati dengan amfoterisin B intravena (melalui pembuluh darah) atau fluconazole per-oral (melalui mulut). Pilihan lain adalah dengan voriconazole atau posaconazole.

Jenis infeksi progresif yang sering berakibat fatal adalah meningitis (infeksi pada selaput otak dan medulla spinalis). Bila terjadi meningitis, maka diberikan amfoterisin B atau fluconazole intravena (melalui pembuluh darah), dan sebagai tambahan dapat diberikan amfoterisin B yang disuntikkan ke dalam cairan spinal.

Meskipun pengobatan ini efektif untuk infeksi lokal (misalnya pada kulit, tulang ataupun sendi), namun kekambuhan sering terjadi setelah pengobatan dihentikan. Pengobatan harus dilanjutkan sampai beberapa tahun berikutnya, bahkan sepanjang hidup penderita. Meningitis yang tidak diobati selalu berakibat fatal.



Referensi


- S, Alan M. Coccidioidomycosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.

http://www.merckmanuals.com/home/infections/fungal_infections/coccidioidomycosis.html

Koksidioidomikosis (Demam San Joaquin, Demam Lembah) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment