Definisi
Tes yang disebut juga splenoportography ini adalah penyinaran sinar-X pada vena–vena limpa dan system portal setelah injeksi cairan kontras pada limpa itu sendiri. Tes splenoportography dimulai dengan pengukuran tekanan limpa dan dilanjutkan dengan penyinaran pengisian limpa dan vena-vena portal.
Mengapa tes splenoportography dilakukan?
Penyinaran limpa mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut ini :
- Untuk mendiagnosa atau mengevaluasi hipertensi portal (tekanan darah tinggi pada vena yang berjalan dari hati ke limpa)
- Untuk menentukan stadium sirosis penderita.
- Anda akan mempelajari tes splenoportography, termasuk siapa yang akan melakukan dan dimana serta tes akan berlangsung selama 30 sampai 45 menit. Anda akan merasa tersengat sebentar pada saat obat anestesi local disuntikkan dan rasa panas atau kemerahan sebentar pada saat injeksi cairan kontras. Anda harus segera melaporkan jika terasa nyeri pada sisi kiri atas Anda.
- Katakan pada dokter atau perawat jika Anda alergi terhadap obat anestesi, yodium, kerang-kerangan (Seperti kerang atau udang), atau cairan kontras pada tes apapun. Cairan kontras yang akan digunakan pada tes splenoportography dapat menyebabkan mual, muntah, air liur berlebihan, kemerahan, gatal-gatal, berkeringat dan jarang terjadi reaksi alergi yang bisa mengancam jiwa. Reaksi ini biasanya timbul 5 sampai 10 menit setelah injeksi.
- Berpuasa setelah makan malam satu hari sebelum tes splenoportography.
- 30 menit sebelum prosedur splenoportography, Anda akan mendapatkan obat tidur ringan dan obat nyeri.
- Anda akan mendapatkan surat yang berisi persetujuan Anda untuk melakukan tes splenoportography. Pastikan untuk membacanya dengan hati-hati sebelum Anda menandatanganinya. Tanyakan bila ada bagian yang tidak Anda mengerti.
- Anda berbaring terlentang pada meja penyinaran dengan lengan kiri di bawah kepala Anda. Sisi kiri dada dan perut Anda dibersihkan dengan larutan antiseptic.
- Dokter mencari letak limpa Anda, melakukan penyinaran sinar-X dan menginjeksi obat anestesi local.
- Anda diberitahu untuk menahan nafas pada saat dokter menusukkan jarum ke limpa. Bernafaslah dengan perlahan pada saat dokter menghubungkan alat ke jarum untuk mengukur tekanan limpa.
- Setelah tekanan diukur, dokter melepas alat tersebut dan menginjeksikan cairan kontras, dan dilakukan penyinaran. Jika sudah selesai, dokter menarik jarum dan memasang perban.
- Perawat akan memeriksa Anda setiap 15 menit selama 1 jam, kemudian setiap 30 menit selama 2 jam dan kemudian setiap 4 jam.
- Berbaringlah miring ke kiri selama 24 jam untuk memperkecil risiko pendarahan. Tetap berbaring di tempat tidur selama 24 jam sesudahnya.
- Anda dapat kembali ke diet normal. Minum banyak cairan untuk mempermudah ekskresi cairan kontras.
- Tes splenoportography tidak boleh dilakukan pada penderita dengan asites, kesulitan pembekuan darah yang tidak dapat dikoreksi, pembesaran limpa yang disebabkan infeksi, gagal hati yang parah atau fungsi ginjal jelek, dan alergi terhadap yodium.
- Tes splenoportography dapat menyebabkan pendarahan banyak sehingga memerlukan transfusi atau kadang-kadang splenektomi.
Tekanan limpa yang normal adalah 50 sampai 180 milimeter air (3,5 sampai 13,5 milimeter Hg). Setelah cairan kontras diinjeksikan pada limpa, akan masuk pada vena limpa tributary dan mengalir menuju vena limpa dan vena porta. Aliran vena yang normal harus terjadi pada kedua pembuluh darah ini tanpa ada pengaliran pada vena-vena kolateral.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang abnormal?
Pada hipertensi portal, tekanan vena portal berkisar anatar 200 sampai 400 milimeter air (15 sampai 34 milimeter Hg). Adanya vena-vena kolateral, sering dihubungkan dengan varices esophagus, splenomegali, dan hipertensi portal sebagai akibat sumbatan aliran vena porta. Akibat tersebut mungkin juga dapat menunjukkan adanya trombosis atau sumbatan pada vena limpa dan vena porta yang emngakibatkan aliran vena tidak kembali.
Tes splenoportography juga dapat menunjukkan sirosis dan tergantung pada temuan-temuan khusus, bisa membantu menentukan stadium sirosis.
0 comments:
Post a Comment