Obat Alergi dan Sistem Imun dengan merk DEXTEEM PLUS ini diproduksi oleh PT Sidola
INDIKASI
Dexteem Plus berguna untuk mengatasi:
* Kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid.
KONTRA INDIKASI
* Penderita yang hipersensitif terhadap komponen dalam Dexteem Plus atau obat-obat dengan struktur kimia yang serupa.
* Bayi yang baru lahir dan prematur.
* Penderita dengan infeksi jamur sistemik.
* Penderita yang sedang mengalami terapi penghambat monoamine oksidase (MAO).
* Penderita tukak lambung aktif, herpes simplex pada mata.
KETERANGAN
Komposisi:
Tiap tablet Dexteem Plus mengandung:
Dexchlorpheniramine Maleat..........................2 mg
Dexamethazone Micronised..............................0,5 mg
Farmakologi:
Dexteem Plus merupakan kombinasi Dexchlorpheniramine Maleat dengan Dexamethazone Micronised yang mempunyai daya anti inflamasi antialergi dan antihistamin.
- Dexchlorpheniramine Maleat merupakan suatu antihistamin yang bekerja dengan cara menghambat pelepasan histamin dan mediator-mediator inflamatory yang lain dari mast cells dan Basofil.
Sebagai antihistamin dapat bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitifitas atau keadaan lain dimana terjadi pelepasan histamin endogen.
- Dexamethazone merupakan suatu kartikosteroid yang bekerja dengan mempengaruhi kecepatan sintesis protein. Molekul hormon memasuki sel jaringan yang responsif melalui membran plasma secara difusi pasif, kemudian bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma sel jaringan dan membentuk kompleks reseptor-steroid, kompleks ini mengalami perubahan konformasi, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan ini menstimulasi transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein ini merupakan perantara efek fisiologik steroid.
Dosis:
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: Dosis awal 1 tablet setiap 4 - 6 jam sehari sesudah makan dan sebelum tidur.
Efek Samping:
- Seperti halnya kartikosteroid lainnya a.l. gangguan keseimbangan elektrolit, muskuloskeletal, ophtalmik, metabolik dan psikiatrik, dematologik, endokrin dan saluran pencernaan.
- Seperti halnya antihistamin lainnya a.l. rasa kantuk yang ringan, mulut, hidung dan tenggorokan kering, retensi urinaria, gangguan gastrointestinal, sedasi, dizziness dan vertigo.
Perhatian/Peringatan:
- Hati-hati bila digunakan pada penderita glaucoma, riwayat tukak lambung yang aktif atau kronis, hipertensi, osteoporosis, miastenia gravis, epilepsi, payah jantung, penderita dengan riwayat ulceratif kolitis, prostatism.
- Bila diberikan pada penderita diabetes perlu penyesuaian dosis dari obat anti diabetik.
- Dexamethazone dapat menambah nafsu makan sehingga dapat menambah berat badan.
- Hati-hati bila digunakan pada penderita yang melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, karena dapat menimbulkan rasa kantuk.
- Pemakaian bersama alkohol, antidepresan trisiklik, barbiturat atau depresan SSP lainnya dapat mempotensiasi efek sedasi dari Dexteem Plus.
- Tidak dianjurkan pemakaian pada wanita hamil dan menyusui karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
- Pada penggunaan jangka panjang hindari penghentian secara tiba-tiba.
- Pemakain obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit.
Interaksi Obat:
- Pemakaian bersama antikuogulan dapat menaikkan atau menurunkan waktu protrombin. Dengan diurekik pendepresi kalium dapat meningkatkan resiko hipokalemia.
- Pemakaian bersama-sama dengan:
- Rifampicin, karbamazepin, fenobarbital, fenitoin, primidon, aminoglutetimid, barbital, mempercepat metabolisme dari kartikosteroid (menurunkan efek).
- Antidiabetik: antagonis terhadap efek hipoglekimia.
- Karbinoxolon: meningkatkan resiko hipokalemia.
- Pemakaian kartikosteroid dosis tinggi dengan fenoterol, pirbuterol, reproterol, rimiterol, ritodril, salbutamol dan terbutalin dalam dosis tinggi akan mengakibatkan resiko hipokalemia.
- Antihipertensi: antagonis terhadap efek hipotensi.
Cara Penyimpanan:
Simpanlah di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya.
Kemasan:
Botol berisi 500 tablet.
Dos berisi 10 strip @ 10 tablet.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Kemasan: Tablet
0 comments:
Post a Comment