Definisi
Ada 2 jenis pertumbuhan jinak yang bisa terjadi pada konjungtiva, yaitu pinguekula dan pterigium.
Pinguekula merupakan suatu pertumbuhan jinak pada konjungtiva yang sering terjadi. Pinguekula berupa penonjolan berwarna putih kekuningan yang tumbuh pada konjungtiva di dekat kornea, tetapi tidak sampai mengenai kornea.
Pterygium merupakan pertumbuhan jaringan konjungtiva di dekat kornea yang meluas sampai ke kornea.
PENYEBABPenyebab pasti pingeuekula ataupun pterygium tidak diketahui. Keduanya sering terjadi pada orang tua, kemungkinan disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (sinar matahari) jangka lama dan adanya iritasi mata.
Pterygium lebih sering terjadi pada orang-orang yang banyak terpapar sinar matahari dan angin, misalnya pada pekerja lapangan. Faktor risiko terjadinya pterygium adalah lingkungan yang banyak sinar matahari, berdebu, berpasir, atau banyak angin. Pterygium seringkali terjadi pada petani, nelayan, dan orang-orang yang tinggal di dekat garis khatulistiwa.
Gejala
Pinguekula
Pinguekula berupa penonjolan kecil berwarna putih kekuningan yang tumbuh pada konjungtiva di dekat kornea, tetapi tidak sampai mengenai kornea. Pinguekula dapat muncul pada sisi luar maupun sisi dalam kornea, tetapi lebih sering terjadi pada sisi bagian dalam kornea (dekat hidung). Ukurannya bisa semakin besar. Pertumbuhan ini bisa tidak enak dilihat, tetapi umumnya tidak menimbulkan gangguan yang signifikan dan tidak perlu dibuang.
Pterygium
Pterygium merupakan pertumbuhan jaringan konjungtiva di dekat kornea yang meluas sampai ke kornea. Pterygium seringkali agak menonjol dengan adanya pembuluh darah yang terlihat. Pterygium dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Terkadang pterygium tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat meradang dan menyebabkan rasa seperti terbakar, iritasi, atau seperti ada benda asing pada mata. Pterygium dapat tumbuh sampai mengenai kornea dan mengubah bentuk kornea sehingga menyebabkan terjadinya astigmatisma. Akibatnya penglihatan menjadi kabur. Jika pertumbuhan sampai ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan, pterigium harus diangkat melalui pembedahan.
Diagnosa
Pinguekula dan pterigium dapat dengan mudah dikenali karena tampilannya yang khas.
Pengobatan
Pinguekula dan pterygium biasanya tidak membutuhkan terapi. Menjaga agar mata tetap lembab dengan menggunakan air mata buatan dapat mencegah terjadinya peradangan pada mata. Penggunaan obat tetes mata steroid ringan sementara juga dapat membantu. Pada kasus tertentu, pertumbuhan dapat diangkat dengan alasan kosmetik atau jika mengganggu penglihatan.
Untuk mencegah terjadinya pertumbuhan jinak pada konjungtiva, sebaiknya para pekerja lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.
Referensi
- L, Franklin. Pinguecula. MedlinePlus. 2012.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001025.htm
- L, Franklin. Pterygium. MedlinePlus. 2012.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001011.htm
- K, Alan. Pterygium. WebMD. 2012.http://www.webmd.com/eye-health/pterygium-surfers-eye
- R, Melvin. Pinguecula and Pterygium. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
http://www.merckmanuals.com/home/eye_disorders/conjunctival_and_scleral_disorders/
0 comments:
Post a Comment