Demam Kambuhan (Relapsing Fever)

Demam Kambuhan (Relapsing Fever)


Definisi


Demam Kambuhan (Demam Kutu, Demam Berulang, Relapsing Fever) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa spesies bakteri Borrelia dan ditularkan melalui kutu atau tungau. Penyakit ini ditandai dengan adanya episode demam berulang.

PENYEBAB

Bakteri Borrelia.

Ada dua bentuk utama demam kambuhan :

  • Tick-borne relapsing fever (TBRF), disebarkan melalui kutu Ornithodoros. Terjadi di Afrika, Spanyol, Arab Saudi, Asia, dan beberapa daerah di Amerika dan Canada. Bakteri yang berhubungan dengan TBRF adalah Borrelia duttoni, Borrelia hermsii, dan Borrelia parkerii.
  • Louse-borne relapsing fever (LBRF), disebarkan melalui kutu tubuh. Paling sering terjadi di Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan. Bakteri yang berhubungan dengan LBRF adalah Borrelia recurrentis.

TBRF biasanya berkaitan dengan daerah pedesaan dan tempat-tempat tinggal di daerah pegunungan diamana banyak binatang pengerat. TBRF ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu lunak dari genus Ornithodoros. Kutu ini berbeda dengan kutu lainnya, seperti kutu anjing dan kutu rusa. Gigitan kutu lunak singkat, biasanya kurang dari setengah jam. Kutu ini tinggal di tempat hidup binatang pengerat, menggigit binatang pengerat saat mereka tidur. Manusia dapat terkena kutu ini saat tidur di daerah yang banyak terdapat binatang pengerat. Kutu ini akan aktif saat malam hari dan menggigit saat orang sedang tidur. Gigitan kutu tidak terasa sakit, dan kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka terkena gigitan kutu.

LBRF ditularkan melalui kutu tubuh dan umumnya terjadi pada tempat-tempat pengungsian. Kutu tubuh terinfeksi oleh bakteri pada saat mengisap darah penderita. Infeksi bisa menyebar pada orang lain jika kutu berpindah tempat tinggalnya. Jika kutu tergilas, bakteri akan keluar dan memasuki kulit yang sudah digaruk atau digigit.




Gejala


Gejala-gejala akan timbul dalam waktu 2 minggu setelah terinfeksi. Gejala awal berupa demam yang muncul secara tiba-tiba dan tetap tinggi selama 3-5 hari, kemudian menghilang. Proses ini dapat terjadi sebanyak 1 sampai 4 kali. Bersama dengan adanya demam, penderita dapat mengalami nyeri di seluruh tubuh, nyeri pada otot dan sendi, sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan, batuk kering, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, ruam kulit, nyeri pada leher, nyeri pada mata, dan pusing.

Keadaan ini dapat berakhir dengan adanya kegawatan, penderita menggigil, banyak berkeringat, suhu tubuh turun, dan tekanan darah juga turun. Selain itu, juga terjadi peningkatan denyut jantung, nyeri kepala hebat, muntah-muntah, dan sering terjadi penurunan kesadaran. Kematian terjadi pada sekitar 10% penderita.

Bakteri Borrelia juga dapat mengenai jantung dan hati, dan menyebabkan peradangan (myocarditis dan hepatitis). Penderita bisa mengalami sakit kuning, pembesaran hati dan limpa, serta gagal jantung. Selain itu juga dapat terjadi perdarahan di seluruh tubuh dan pneumonia.

Peradangan juga bisa mengenai otak, medulla spinalis dan iris mata. Wanita hamil bisa mengalami keguguran.



Diagnosa


Adanya penyakit ini dapat diduga jika ditemukan adanya demam berulang pada seeorang yang tinggal pada daerah yang berisiko tinggi. Dugaan ini kemungkinan benar jika kemudian demam diikuti dengan adanya kondisi kegawatan, dan jika penderita memiliki riwayat terpapar kutu. Untuk memastikan diagnosa, dapat dilakukan pemeriksaan terhadap contoh darah selama periode demam untuk menemukan bakteri penyebabnya.



Pengobatan


Infeksi bisa diatasi dengan pemberian antibiotik, paling sering dengan Tetracycline, Erythromycin, Doxycycline, atau Penicillin.

Untuk mencapai hasil yang optimal, pengobatan harus dimulai pada stadium awal demam atau selama suatu interval yang tanpa gejala. Pengobatan yang dimulai pada akhir dari suatu periode demam, bisa memicu terjadinya reaksi Jarisch-Herxheimer, dimana demam yang sangat tinggi disertai tekanan darah yang turun-naik (kadang sampai tekanan rendah yang berbahaya). Reaksi ini sangat khas dan kadang berakibat fatal.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah paparan kutu, dapat dilakukan beberapa cara :

  • Gunakan pakaian yang dapat menutup seluruh lengan dan tungkai.
  • Gunakan repellent yang mengandung DEET untuk serangga pada kulit dan pakaian atau permethrin pada pakaian atau peralatan
  • Melakukan tindakan pemberantasan kutu dan tungau pada daerah-daerah yang berisiko tinggi
  • Hindari tidur di bangunan yang banyak binatang pengerat
  • Hubungi ahli pengendali hama untuk dapat menghilangkan sarang-sarang binatang pengerat dari bangunan

Keep squirrels out of siding and attics

Sumber : http://www.cdc.gov



Referensi


- V, Jatin M. Relapsing Fever. Medline Plus. 2012. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/

ency/article/001350.htm

- Centers for Disease Control and Prevention. Tick-Borne Relapsing Fever (TBRF). 2012.

http://www.cdc.gov/relapsing-fever/

Demam Kambuhan (Relapsing Fever) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment