Sinar-X pada Rahim dan Tuba Fallopi (Histerosalfingografi)

Sinar-X pada Rahim dan Tuba Fallopi (Histerosalfingografi)


Definisi


Histerosalfingografi (hysterosalphingography) adalah pemeriksaan terhadap rahim saluran fallopi dan struktur disekitarnya dengan menggunakan sinar-x. Pada histerosalfingografi penyinaran dilakukan setelah dokter menyuntikkan cairan kontras khusus ke dalam rahim dan tuba fallopi. Cairan kontras tersebut memiliki sifat yang membuatnya bisa terlihat pada pemeriksaan sinar-x.

Foto sinar-x pada rahim dan tuba fallopi pada umumnya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan terhadap ketidaksuburan. Walaupun ultrasonografi dapat menggantikan pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya benda asing, misalnya alat yang tersangkut di dalam rahim, tetapi ultrasonografi tidak dapat mengevaluasi patensi tuba (saluran) dengan jelas, yang merupakan tujuan utama pemeriksaan histerosalfingografi.

Mengapa pemeriksaan Histerosalfingografi dilakukan?

Pemeriksaan histerosalfingografi dilakukan karena beberapa alasan berikut ini :

  1. Untuk mendeteksi kelainan pada tuba, misalnya perlengketan dan penyumbatan
  2. Untuk mendeteksi kelainan pada rahim, misalnya adanya benda asing, kelainan kongenital dan luka trauma
  3. Untuk mendeteksi adanya perlekatan peritubal atau fistula
  4. Untuk membantu mengevaluasi keguguran janin atau fistula
  5. Untuk memeriksa hasil pembedahan, terutama prosedur perbaikan rahim dan rekonstruksi tuba

Apa yang harus Anda ketahui sebelum pemeriksaan Histerosalfingografi?

  1. Prosedur histerosalfingografi, termasuk siapa yang akan melakukan, dimana dan perkiraan lamanya tes (sekitar 15 menit).
  2. Katakan pada dokter atau perawat jika Anda memiki gangguan pembekuan darah. Juga jika Anda alergi terhadap kerang-kerangan (seperti kerang atau udang), yodium, atau cairan kontras pada pemeriksaan medis lainnya.
  3. Persiapkan diri karena saat pemeriksaan dapat terasa kram yang sedang. Untuk itu dapat diberikan obat penenang yang ringan.
  4. Sebelum pemeriksaan dilakukan, Anda perlu menandatangani surat yang menyatakan persetujuan diri untuk melakukan tes histerosalfingografi. Pastikan untuk membaca surat ini dengan hati-hati dan tanyakan bila ada bagian yang tidak Anda mengerti.

Apa yang terjadi selama pemeriksaan Histerosalfingografi ?

  1. Anda akan berbaring pada meja pemeriksaan dengan kaki terpasang pada pedal. Dokter kemudian memasukkan spekulum pada vagina dan membersihkan leher rahim.
  2. Kateter kemudian dimasukkan ke leher rahim, dan cairan kontras disuntikkan melalaui kateter. Setelah itu, dilakukan penyinaran dengan sinar-x.

Apa yang terjadi setelah pemeriksaan Histerosalfingografi ?

  1. Katakan pada perawat jika Anda merasa panas atau nyeri
  2. Kram, mual dan pusing seharusnya akan menghilang

Apakah pemeriksaan histerosalfingografi berisiko ?

  1. Pemeriksaan histerosalfingografi tidak boleh dilakukan pada wanita yang sedang menstruasi atau wanita dengan perdarahan per vagina yang tidak terdiagnosa.
  2. Pemeriksaan histerosalfingografi memiliki risiko dapat menyebabkan perforasi rahim dan adanya paparan terhadap radiasi.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal ?

Normalnya sinar-X akan menampakkan rongga rahim yang simetris. Cairan kontras berjalan melalui tuba fallopi dengan kaliber yang normal, keluar dengan bebas ke rongga peritoneal dan tidak ada kebocoran rahim.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang abnormal ?

Rahim yang tidak simetris pada sinar-X mendukung adanya perlekatan atau massa di dalam rahim, misalnya jaringan ikat atau benda asing. Kegagalan aliran kontras melalui tuba fallopi mendukung adanya sumbatan parsial atau total. Kebocoran cairan kontras melalui dinding rahim mendukung adanya fistula. Pemeriksaan laparoskopi (memasukkan teleskop serat optik kecil) dengan injeksi cairan kontras dapat membantu mengkonfirmasi temuan tersebut.




Gejala




Diagnosa




Pengobatan




Referensi

Sinar-X pada Rahim dan Tuba Fallopi (Histerosalfingografi) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment