Definisi
Eosinofilia adalah jumlah eosinofil yang sangat tinggi di dalam darah. Eosinofilia bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan respon terhadap suatu penyakit.
Peningkatan jumlah eosinofil dalam darah biasanya merupakan suatu respon terhadap sel-sel abnormal, parasit atau bahan-bahan penyebab reaksi alergi (alergen).
Eosinofil dibuat di dalam sumsum tulang, kemudian akan memasuki aliran darah selama beberapa jam, dan akhirnya masuk ke dalam jaringan di seluruh tubuh.
Jika suatu bahan asing masuk ke dalam tubuh, maka bahan asing ini akan terdeteksi oleh limfosit dan neutrofil yang akan bereaksi dengan melepaskan suatu zat yang dapat menarik eosinofil ke daerah ini. Eosinofil kemudian melepaskan bahan racun yang dapat membunuh parasit dan menghancurkan sel-sel yang abnormal.
SINDROMA HIPER-EOSINOFILIK IDIOPATIK
Sindoma hiper-eosinofilik idiopatik adalah suatu penyakit dimana jumlah eosinofil meningkat sampai lebih dari 1.500 sel/mikroL darah selama lebih dari 6 bulan tanpa penyebab yang jelas dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.
Penyakit ini bisa mengenai usia berapapun, tetapi lebih sering menyerang pria yang berusia diatas 50 tahun. Berbagai mekanisme diperkirakan sebagai penyebab terjadinya sindroma hipereosinofili ini, seperti produksi sitokin eosinofilopoietik yang berlebihan, aktivitasnya yang berlebihan, dan gangguan pada pengaturan pembentukan eosinofil sehingga tidak terkontrol. Kerusakan organ pada sindroma hipereosinofilik disebabkan karena infiltrasi eosinofil pada jaringan - jaringan tubuh.
Peningkatan jumlah eosinofil menyebabkan kerusakan pada berbagai organ, seperti jantung, paru-paru, hati, kulit dan sistem saraf. Komplikasi yang paling serius adalah jika mengenai jantung. Infiltrasi eosinofil menyebabkan terjadinya fibrosis pada otot jantung, gagal jantung kongestif, dan kematian. Mekanisme terjadinya kerusakan pada jantung belum sepenuhnya dimengerti, tetapi kerusakan ditandai dengan adanya fibrosis berat di dalam jantung sehingga terjadi penebalan pada bilik jantung. Selain itu, pada jantung bisa terjadi peradangan (suatu keadaan yang disebut endokarditis Loeffler), yang menyebabkan terbentuknya bekuan darah, gagal jantung, serangan jantung atau kelainan fungsi katup jantung.
Gejala Eosinofilia tergantung kepada organ mana yang mengalami kerusakan.
Gejala penyakit jika mengenai jantung :
- nyeri dada
- sesak nafas
- orthopnea (sesak nafas jika dalam posisi berbaring, dan membaik jika duduk atau berdiri)
- gejala tidak spesifik, misalnya merasa lelah (dapat disebabkan oleh adanya anemia pada sindroma hipereosinofilia)
- nyeri pada perut kiri atas bisa mengindikasikan adanya pembesaran limpa
- bisa terjadi penyumbatan pembuluh darah dan gejala neurologis
- dapat terjadi stroke karena penyumbatan
- ensefalopati
- penglihatan kabur dan bicara menjadi terganggu (slurred speech)
- neuropati perifer
- koma
Gejala pada paru-paru meliputi :
- angioedema berulang (pembengkakan pada kulit, mukosa, dan jaringan di bawahnya)
- batuk kronis dan menetap biasanya tidak berdahak
- sesak nafas bisa terjadi akibat gagal jantung kongestif atau efusi pleura (adanya cairan pada ruang pleura yang melapisi paru-paru)
- jarang terjadi fibrosis paru-paru
- gejala asma juga jarang terjadi
- rhinitis
- gatal
- ruam pada kulit, dermografisme dan angioedema
- diare biasanya terjadi pada sekitar 20% penderita
- mual dan nyeri perut
- demam
- keringat pada malam hari
- penurunan berat badan.
Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya peningkatan jumlah eosinofil yang bersifat menetap pada orang-orang yang memiliki gejala-gejala tersebut.
Sebelum pengobatan dimulai, harus dipastikan bahwa penyebabnya bukan infeksi parasit ataupun suatu reaksi alergi.
Tanpa pengobatan, biasanya lebih dari 80% penderita meninggal dalam waktu 2 tahun. Dengan pengobatan, lebih dari 80% penderita yang bisa bertahan hidup.
Penyebab utama dari kematian adalah kerusakan jantung.
Beberapa penderita tidak memerlukan pengobatan selain pengawasan ketat selama 3-6 bulan; sedangkan sebagian besar penderita memerlukan pengobatan dengan prednison atau hidroksiurea.
Jika pengobatan ini gagal, dapat dilakukan pengobatan lain, misalnya dengan suatu prosedur untuk membuang eosinofil dari darah (leukoferesis).
SINDROMA EOSINOFILIA-MIALGIA
Sindroma eosinofilia-mialgia adalah sutu penyakit dimana eosinofilia disertai dengan nyeri otot, kelelahan, pembengkakan, nyeri sendi, batuk, sesak nafas, ruam kulit dan kelainan neurologis.
Sindroma ini muncul pada awal tahun 1990, yaitu pada orang-orang yang mengkonsumsi sejumlah besar triptofan, yang merupakan suatu produk toko makanan sehat yang populer, yang kadang dianjurkan oleh dokter untuk menambah tidur. Namun kemungkinan penyebabnya adalah pencemaran pada produk tersebut, bukan triptofannya sendiri.
Sindroma ini bisa berlangsung selama beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah pemakaian triptofan dihentikan dan bisa menyebabkan kerusakan saraf yang menetap, bahkan kematian.
Obatnya tidak diketahui, biasanya penderita dianjurkan untuk menjalani rehabilitasi fisik.
Gejala
Diagnosa
Pengobatan
Referensi
- Samavedi Venkata. Hypereosinophilic Syndrome. 2012.
http://emedicine.medscape.com/article/202030-overview
0 comments:
Post a Comment