Definisi
Intususepsi merupakan suatu gangguan dimana satu bagian usus halus masuk ke dalam usus yang lain, seperti pada teleskop. Bagian usus yang mengalami intususepsi menyebabkan sumbatan pada usus dan menghambat aliran darah.
PENYEBABIntususepsi merupakan penyebab sumbatan usus yang paling sering pada anak-anak yang berusia 3 bulan - 3 tahun. Gangguan ini sedikit lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Pada sebagian besar kasus, penyebab intususepsi belum diketahui.
Adakalanya, intususepsi terjadi pada anak-anak yang lebih besar, yang seringkali disebabkan oleh adanya sesuatu pada usus, misalnya polip, divertikulum Meckel, atau tumor. Anak-anak yang memiliki gangguan fibrosis kistik juga berisiko untuk mengalami intususepsi.
Terkadang bagian usus yang mengalami intususepsi bisa kembali normal tanpa terapi. Namun, jika tidak kembali, bagian usus yang mengalami intususepsi ini menyebabkan sumbatan pada usus dan kemudian menghambat aliran darah pada bagian yang terkena (iskemia). Jika aliran darah terhenti lebih dari beberapa jam, maka bagian usus yang terkena bisa mati dan terjadi gangren. Adanya kematian pada bagian usus bisa menyebabkan terbentuknya lubang kecil (perforasi), yang memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalam rongga perut dan menyebabkan infeksi berat (peritonitis).
Gejala
Intususepsi biasanya menyebabkan gejala-gejala berupa nyeri perut dan muntah yang tiba-tiba muncul pada anak yang tampak sehat. Gejala-gejala ini bisa terjadi berulang kali dan berlangsung selama 15-20 menit.
Pada awalnya, anak tampak cukup baik diantara masa serangan. Namun, setelah terjadi iskemia pada usus, rasa nyeri menjadi menetap, anak menjadi rewel dan atau letargis. Beberapa anak mengeluarkan kotoran yang mengandung darah dan lendir (currant jelly-like stool) atau mengalami demam. Anak-anak yang mengalami perforasi usus tampak sakit dan merasa nyeri saat perut disentuh. Terkadang bisa dirasakan adanya massa berbentuk seperti sosis pada perut, dimana terdapat intususepsi.
Diagnosa
Dugaan terjadinya intususepsi didasarkan pada gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Diagnosis bisa dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.
Pengobatan
Jika hasil ultrasonografi menunjukkan adanya intususepsi, maka dilakukan enema dengan udara. Dokter akan memberikan udara melalui selang kecil yang dipasang pada rektum anak dan kemudian dilakukan foto sinar-X. Tekanan dari udara yang diberikan biasanya mendorong bagian usus yang mengalami intususepsi, sehingga kembali seperti semula. Foto sinar-X akan menunjukkan apakah prosedur ini berhasil atau tidak. Jika enema udara berhasil, maka anak bisa dipulangkan setelah mengindap satu hari di rumah sakit. Orang tua disarankan untuk memperhatikan apakah gejala muncul kembali, karena intususepsi bisa berulang dalam waktu 1-2 hari kemudian. Intususepsi yang berhasil diatasi dengan enema udara, dan tidak dengan tindakan pembedahan, bisa berulang kembali pada sekitar 5-10% anak.
Tindakan bedah diperlukan jika :
- ada tanda-tanda perforasi usus
- enema udara tidak berhasil mengatasi intususepsi
- intususepsi berulang kembali
Pada kasus kekambuhan, operasi dilakukan tidak hanya untuk memperbaiki gangguan yang ada, tetapi juga untuk melihat apakah terdapat polip, tumor, atau kelainan lain yang bisa menjelaskan mengapa intususepsi terjadi lagi.
Referensi
- C, William J. Intussusception. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
http://www.merckmanuals.com/home/childrens_health_issues/digestive_disorders_in_children
0 comments:
Post a Comment