Kekurangan Biotin

Definisi

Biotin adalah vitamin B yang diperlukan untuk metabolisme lemak dan karbohidrat. Biotin ditemukan dalam berbagai makanan, seperti telur, susu, ikan dan kacang-kacangan.

Kekurangan biotin jarang terjadi karena :

• Kebutuhan tubuh akan biotin sehari-hari rendah (sekitar 150-300 µg/hari)
• Hampir semua makanan mengandung biotin dan banyak makanan yang umum dikonsumsi relatif mengandung banyak biotin
• Flora usus manusia membuat biotin dalam jumlah yang signifikan dan sejumlah biotin diserap masuk ke dalam aliran darah
• Sejumlah fraksi biotin yang terdapat di dalam tubuh dapat dipakai lagi secara berulang sebelum akhirnya dibuang melalui air kemih dan feces (kotoran)

PENYEBAB

Kekurangan vitamin ini sangat tidak mungkin terjadi pada orang-orang yang asupan makanannya seimbang. Tetapi mengkonsumsi telur mentah selama beberapa minggu dapat menyebabkan kekurangan biotin karena telur mentah mengandung suatu bahan yang mengikat biotin dalam tubuh sehingga mencegah penyerapannya.

Kekurangan vitamin ini dapat terjadi pada orang-orang yang menerima pemberian makanan secara intravena (infus) dalam waktu yang lama tanpa biotin tambahan.

Selain itu kekurangan biotin juga dapat terjadi pada orang-orang yang menggunakan obat anti-kejang (seperti phenytoin, primidone dan carbamazepie) untuk jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh beberapa obat anti-kejang menghambat transport biotin pada mukosa usus. Selain itu terdapat dugaan bahwa obat-obat tersebut mempercepat katabolisme biotin di dalam tubuh. Penggunaan antibiotika tertentu dalam janka panjang juga dapat menyebabkan kekurangan biotin karena efeknya yang juga ikut mengganggu flora usus.

Gejala

Gejala dapat muncul dalam waktu 3-5 minggu sejak asupan biotin yang kurang. Gejala-gejala paling sering pada kulit meliputi : kulit kering, dermatitis seboroik, infeksi jamus, ruam (termasuk ruam kemerahan di sekitar mulut dan wajah). Selain itu juga ditemukan rambut yang tipis dan rapuh. Rambut menjadi rontok dan dapat terjadi kebotakan total (alopecia total).

Sekitar 1-2 minggu kemudian dapat terjadi gejala-gejala neurologis, seperti depresi ringan, perubahan status mental, mengantuk, kecemasan, nyeri otot menyeluruh (myalgia), peningkatan kepekaan tubuh terhadap sentuhan, kesemutan, serta gangguan pendengaran. Penderita dapat juga merasa kelelahan, sulit tidur (insomnia), dan mengalami halusinasi.

Gejala-gejala pada saluran cerna juga dapat terjadi dan paling sering berupa mual (adakalanya sangat berat), muntah, dan anorexia, sehingga dapat terjadi penurunan berat badan. 

Diagnosa

Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya penurunan kadar biotin dalam darah dan air kemih.

Pengobatan

Adanya kekurangan biotin perlu dikenali dan diatasi segera, bersama dengan faktor-faktor penyebabnya. Kekurangan biotin yang disebabkan oleh konsumsi telur mentah, maka kebiasaan makan telur mentah ini perlu dihentikan. Orang-orang yang mendapatkan nutrisi total melalui infus perlu diberikan biotin untuk mencegah terjadinya kekurangan biotin. Jika kekurangan biotin disebabkan oleh penggunaan obat anti-kejang tertentu, maka obat anti-kejang tersebut dapat diganti dengan obat lainnya yang tidak mengganggu penyerapan biotin. Jika penyebabnya adalah penggunaan antibiotika jangka panjang dan jika terapi harus tetap dilanjutkan, maka dapat diberikan tambahan biotin dalam jumlah yang dibutuhkan melalui suntikan. 

Dosis biotin yang perlu diberikan pada kekurangan biotin masih dalam perdebatan. Beberapa ahli menganjurkan untuk memberikan 150 µg biotin melalui suntikan setiap hari. Dengan dosis ini, gejala-gejala kekurangan biotin mulai mereda dalam waktu 3-5 hari dan menghilang dalam waktu 3-5 bulan. Pendapat lain menganjurkan untuk memberian biotin dalam dosis yang lebih besar, misalnya 5-20 mg per hari. Dengan dosis biotin yang lebih besar, maka gejala-gejala dapat membaik lebih cepat. Orang-orang yang kekurangan biotin dapat mentoleransi dosis biotin paling tinggi 30 mg per hari selama berbulan-bulan tanpa menimbulkan efek samping. Masalah pemberian dosis biotin masih perlu diteliti lebih lanjut.

Referensi

- S, Noah. Biotin Deficiency. 2013. http://emedicine.medscape.com/article/984803-treatment

Kekurangan Biotin 2014-04-25T05:41:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial