Definisi
Proteinosis Alveolar Pulmoner (Alveolar Proteinosis) adalah penyakit yang jarang terjadi, dimana alveoli (kantong udara di paru-paru) tersumbat oleh cairan yang kaya akan protein.
PENYEBABPada beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui. Pada kasus lainnya, penyakit ini berhubungan dengan infeksi atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Proteinosis alveolar pulmoner paling sering ditemukan pada usia 30-50 tahun dan lebih sering terjadi pada pria.
Gejala
Gejalanya berupa :
- batuk
- penurunan berat badan
- lelah
- sesak nafas
- demam
Bisa juga tanpa gejala.
Diagnosa
Pada pemeriksaan dengan stetoskop terdengar suara nafas yang abnormal (ronki). Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan :
Pengobatan
Penderita dengan gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali, tidak memerlukan pengobatan. Bila terdapat gejala, maka perlu dilakukan pembilasan paru secara periodik untuk membuang protein dari dalam paru-paru.
Jika gejala penyakit berat dan kadar oksigen darah rendah, maka penderita perlu dibius total sehingga keseluruhan paru-paru dapat dibersihkan. Untuk sebagian penderita, pembilasan paru cukup dilakukan 1 (satu) kali, tetapi penderita lainnya perlu menjalani lavase setiap 6-12 bulan sekali selama bertahun-tahun.
Kortikosteroid tidak efektif dan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Jika terdapat infeksi bakteri, maka perlu diatasi dengan pemberian antibiotik.
PROGNOSIS
Penderita proteinosis alveolar pulmoner sering mengalami sesak nafas yang tidak menentu. Tetapi penyakit ini jarang menyebabkan kematian, selama pencucian paru-paru dilakukan secara teratur.
Pada beberapa kasus terjadi pemulihan spontan dan pada penderita lainnya terjadi kegagalan pernafasan yang progresif.
Referensi
- H, Denis. Pulmonary Alveolar Proteinosis. Medline Plus. 2013.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000114.htm
- K, Talmadge E. Pulmonary Alveolar Proteinosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
http://www.merckmanuals.com/home/lung_and_airway_disorders/interstitial_lung_diseases/
pulmonary_alveolar_proteinosis.html
0 comments:
Post a Comment