Definisi
Scanning ultrasonografi pada tiroid digunakan untuk memeriksa bentuk dan ukuran kelenjar thyroid. Gelombang ultrasonik diemisikan dari transduser yang menyerupai mikrofon dan diarahkan pada kelenjar thyroid. Gelombang ini kemudian dipantulkan kembali untuk menghasilkan citra struktur organ pada monitor. Tes Scanning ultrasonografi pada tiroid bersifat noninvasif, yang berarti tidak ada benda-benda yang akan dimasukkan ke dalam tubuh.
Jika ditemukan adanya benjolan pada leher Anda, pemeriksaan scanning ultrasonografi dapat membantu untuk membedakan apakah benjolan tersebut suatu kista atau tumor.
Mengapa Scanning ultrasonografi kelenjar tiroid dilakukan?
Scanning ultrasonografi tiroid dilakukan dengan alasan-alasan sebagai berikut:
- Untuk mengevaluasi struktur tiroid.
- Untuk membedakan antara kista dan tumor.
- Untuk mengevaluasi ukuran kelenjar tiroid selama terapi.
Apa yang harus Anda ketahui sebelum Scanning ultrasonografi tiroid?
- Anda tidak perlu mengubah pola makan sebelum pemeriksaan
- Tes Scanning ultrasonografi tiroid berlangsung sekitar 30 menit, tidak menimbulkan rasa sakit dan aman. Hasilnya bisa didapatkan dalam waktu 24 jam.
Apa yang terjadi selama Scanning ultrasonografi tiroid?
- Anda berbaring pada meja khusus dengan bantal di bawah bahu Anda untuk merentangkan leher Anda.
- Sebelum pemeriksaan dimulai, leher Anda akan dioleskan gel larut air. Dokter akan menggerakkan scanner melintasi daerah di atas tiroid.
- Selama pemeriksaan akan tampak pencitraan kelenjar tiroid pada monitor.
Sumber : http://www.accentmd.com
Apa yang terjadi setelah tes Scanning ultrasonografi pada tiroid?
Perawat akan membersihkan gel di leher Anda.
Apa yang dimaksud dengan hasil normal?
Normalnya, hasil scanning tiroid menunjukkan keseragaman pola gelombang pantul pada seluruh kelenjar.
Apa yang dimaksud dengan hasil abnormal?
Kista muncul sebagai suatu area bebas gelombang pantul dengan batas rata dan dengan peningkatan transmisi suara. Adenoma dan kanker muncul sebagai area padatan yang mudah dikenali, atau terkadang dapat juga berupa daerah yang menyerupai kista. Identifikasi tumor umumnya dilanjutkan dengan aspirasi cairan dengan jarum atau biopsi (pengambilan sampel dan analisa jaringan) untuk menentukan jenis dan tingkat keganasannya.
0 comments:
Post a Comment