Definisi
Central sleep apnea, merupakan sleep apnea yang terjadi akibat otak tidak mengirimkan sinyal dengan baik pada otot-otot yang mengatur pernafasan.
PENYEBABCentral sleep apnea merupakan jenis sleep apnea yang lebih jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah pengaturan nafas di dalam otak (yaitu di batang otak). Normalnya, otak sangat sensitif terhadap perubahan kadar karbon dioksida di dalam darah. Saat kadar karbon dioksida dalam darah tinggi, maka otak mengirimkan sinyal ke otot-otot pernafasan untuk bernafas lebih dalam dan lebih cepat untuk membuang karbon dioksida saat membuang nafas.
Pada central sleep apnea, otak kurang sensitif terhadap perubahan karbon dioksida. Akibatnya, orang-orang dengan central sleep apnea bernafas lebih lambat dan tidak sedalam biasanya.
Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan terjadinya central sleep apnea
- Penggunaan obat anti-nyeri golongan opioid
- Berada di tempat tinggi
- Tumor otak
Ada salah satu bentuk central sleep apnea, yang disebut sebagai Kutukan Ondine (Ondine's curse), biasanya terjadi pada bayi baru lahir, dimana seseorang tidak dapat bernafas dengan adekuat atau bahkan tidak dapat bernafas sama sekali, kecuali saat mereka sadar penuh.
Gejala
Pada central sleep apnea, timbulnya dengkuran tidak sejelas pada OSA (Obstructive Sleep Apnea). Namun, tempo pernafasan tidak teratur dan diseingi oleh adanya henti nafas.
Pada semua jenis sleep apnea, adanya gangguan tidur bisa menyebabkan timbulnya :
- rasa mengantuk di siang hari
- lelah
- sakit kepala di pagi hari
- lambat untuk berpikir
- kesulitan untuk berkonsentrasi
Karena kadar oksigen di dalam darah bisa berkurang secara signifikan, maka bisa terjadi gangguan irama jantung, dan tekanan darah bisa meningkat. Sleep apnea berat untuk waktu yang lama berisiko untuk menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gagal jantung dan penyempitan pembuluh darah paru.
Diagnosa
Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya sleep apnea antara lain :
- Nocturnal polysomnography. Pada pemeriksaan ini, sebuah alat dipasang untuk memantau aktivitas jantung, paru-paru, dan otak, pola pernafasan, gerakan lengan dan tungkai, serta kadar oksigen dalam darah pada saat tidur.
- Home sleep test. Pemeriksaan dilakukan dengan memasang sebuah alat yang lebih sederhana, yang dapat memantau detak jantung, kadar oksigen di dalam darah, serta pola pernafasan dan aliran nafas saat tidur di rumah. Namun, alat monitoring portable ini tidak dapat mendeteksi semua kasus sleep apnea, sehingga polysomnography masih tetap dianjurkan meskipun hasil pemeriksaan awal normal.
Pengobatan
Sedapat mungkin atasi gangguan yang mendasari terjadinya central sleep apnea, misalnya dengan mengatasi gangguan neuromuskuler dan jantung.
Pemberian oksigen melalui hidung juga mungkin bisa menurunkan episode terjadinya henti nafas pada orang-orang dengan kadar oksigen darah yang rendah saat tidur. Sebagian orang dengan central sleep apnea juga bisa terbantu dengan pemberian CPAP (Continuous Positive Airway Pressure). Pada CPAP, sebuah masker dipasang melingkupi hidung saat tidur. Masker ini tersambung dengan sebuah mesin kecil yang memberikan udara bertekanan ke jalan nafas sehingga menjaga jalan nafas tetap terbuka.
Acetazolamide dapat membantu orang-orang yang mengalami central sleep apnea akibat ketinggian dan mungkin juga pada orang-orang yang berada di tempat yang rendah. Selain itu, bisa juga dilakukan pembedahan untuk memasang alat yang dapat menstimulasi diafragma untuk membantu seseorang bisa bernafas.
Referensi
- C, Louis R. Sleep Apnea. Web MD. 2012. http://www.webmd.com/sleep-disorders/
- Mayo Clinic. Sleep Apnea. 2012. http://www.mayoclinic.com/health/sleep-apnea/DS00148
- S, Kingman P. Obstructive Sleep Apnea. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
http://www.merckmanuals.com/home/lung_and_airway_disorders/sleep_apnea/
0 comments:
Post a Comment