Kanker Uretra

Kanker Uretra


Definisi


Kanker Uretra adalah suatu keganasan yang jarang terjadi yang ditemukan pada uretra. Kanker uretra dapat terjadi pada pria dan wanita, biasanya setelah usia 50 tahun.

Uretra merupakan saluran tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih. Pada wanita, panjang uretra adalah sekitar 3,75 cm dan ujungnya adalah berupa lubang yang terletak diatas vagina. Pada pria, panjang uretra adalah sekitar 20 cm, menembus kelenjar prostat dan berakhir sebagai sebuah lubang di ujung penis.

Bagian dari uretra yang terletak di dekat lubang keluarnya disebut uretra anterior dan kanker yang bermula dari daerah ini disebut kanker uretra anterior. Bagian dari uretra yang terletak di dekat kandung kemih disebut uretra posterior dan kanker yang berawal di daerah ini disebut kanker uretra posterior. Uretra posterior terletak lebih dekat dengan kandung kemih dan jaringan lainnya, sehingga kanker di daerah ini lebih mungkin tumbuh menembus lapisan dalam uretra dan jaringan di dekatnya. Kadang penderita kanker kandung kemih juga menderita kanker uretra yang disebut sebagai kanker uretra yang berhubungan dengan kanker kandung kemih.

Kanker uretra kambuhan adalah kanker uretra yang kambuh kembali setelah diobati, bisa kambuh di tempat yang sama atau di bagian tubuh yang lain.

Karunkulus uretra adalah pertumbuhan jinak (non-kanker) yang lebih sering terjadi, berupa pertumbuhan kecil, berwarna merah dan menimbulkan nyeri di samping lubang uretra pada wanita. Karunkulus uretra menyebabkan adanya darah dalam air kemih dan keadaan ini diatasi dengan pengangkatan melalui pembedahan.

PENYEBAB

Penyebab terjadinya keganasan pada sel-sel uretra tidak diketahui.




Gejala


Gejala pertama biasanya adanya darah di dalam air kemih (hematuria), yang mungkin hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan mikroskopik atau bisa juga tampak sebagai air kemih yang berwarna merah. Aliran air kemih bisa tersumbat, sehingga penderita mengalami kesulitan dalam berkemih atau aliran air kemih menjadi lambat dan sedikit.



Diagnosa


Dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui dan merasakan apakah terdapat benjolan pada uretra. Adanya benjolan yang rapuh dan mudah berdarah di lubang keluar uretra pada wanita perlu dicurigai suatu keganasan. Pada pria, sebuah sitoskopi bisa dimasukkan ke dalam penis untuk melihat uretra. Biopsi perlu dilakukan untuk memastikan diagnosa. Biopsi dilakukan dengan mengambil contoh jaringan yang mengalami kelainan untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop.



Pengobatan


Pengobatan untuk kanker uretra bisa dilakukan dengan cara:

  • Pembedahan
  • Terapi penyinaran, menggunakan sinar X dosis tinggi atau sinar energi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker
  • Kemoterapi, menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker

    Beberapa obat kemoterapi yang dapat digunakan antara lain VinblastineGemcitabine, 5-FluorouracilPaclitaxelCarboplatinIfosfamideDoxorubicinSorafenibSunitinibEverolimus,Pazopanib, atau Bevacizumab.

    Pembedahan untuk mengangkat kanker uretra terdiri dari:
    1. Elektrofulgurasi, menggunakan arus listrik untuk mengangkat kanker. Tumor dan daerah di sekitarnya dibakar lalu diangkat dengan pisau bedah.
    2. Terapi laser.
    3. Sistouretrektomi (pengangkatan kandung kemih dan uretra)
  • Pada pria, sebagian penis yang mengandung kanker uretra bisa diangkat melalui pembedahan yang disebut penektomi parsial. Kadang dilakukan pengangkatan seluruh penis (penektomi). Setelah sebagian atau seluruh penis diangkat, bisa dilakukan bedah plastik untuk membuat penis yang baru.
  • Pada wanita bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkat uretra, kandung kemih dan vagina. Untuk membuat vagina baru, dapat dilakukan bedah plastik.

    Kanker uretra anterior
    Untuk wanita:

  • Elektrofulgurasi
  • Terapi laser
  • Terapi penyinaran eksternal atau internal
  • Terapi penyinaran diikuti dengan pembedahan atau terapi pembedahan saja untuk mengangkat uretra dan organ di panggul bawah (eksanterasi anterior) atau untuk mengangkat tumornya saja (jika kecil). Dibuat saluran baru untuk membuang air kemih (diversi uriner).

    Untuk pria:
  • Elektrofulgurasi
  • Terapi laser
  • Penektomi parsial
  • Terapi penyinaran.

    Kanker uretra posterior
    Untuk wanita, dilakukan terapi penyinaran yang diikuti oleh pembedahan atau pembedahan saja untuk mengangkat uretra, organ panggul bawah (eksenterasi anterior) atau tumornya saja (jika kecil). Kelenjar getah bening di dalam panggul biasanya diangkat (diseksi kelenjar getah bening), sedangkan kelenjar getah bening di paha bagian atas bisa diangkat atau bisa juga dibiarkan. Setelah pembedahan, dilakukan pembuatan saluran baru untuk membuang air kemih.

    Untuk pria, pengobatan terdiri dari terapi penyinaran yang diikuti dengan pembedahan atau pembedahan saja untuk mengangkat kandung kemih dan prostat (sistoprostatektomi) serta penis dan uretra (penektomi). Kelenjar getah bening di dalam pelvis diangkat, kelenjar getah bening di paha bagian atas bisa diangkat bisa tidak. Dibuat saluran baru untuk membuang air kemih.

    Kanker uretra yang berhubungan dengan kanker kandung kemih
    Dilakukan pengangkatan kandung kemih dan uretra (sistouretrektomi).

    Kanker uretra berulang
    Pengobatan tergantung pada teknik pengobatan yang pernah dijalani penderita sebelumnya. Jika sebelumnya telah dilakukan pembedahan, maka pengobatan yang diberikan berupa terapi penyinaran dan pembedahan untuk mengangkat kanker. Jika sebelumnya telah dilakukan terapi penyinaran, maka pengobatannya berupa pembedahan.


  • Referensi


    - S, David A. Urethral Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.

    http://www.merckmanuals.com/home/kidney_and_urinary_tract_disorders/

    cancers_of_the_kidney_and_urinary_tract/urethral_cancer.html

    Kanker Uretra Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

    0 comments:

    Post a Comment