Kolera

Kolera


Definisi


Kolera adalah infeksi usus akibat bakteri Vibrio cholerae yang menyebabkan diare hebat.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah bakteri Vibrio cholerae.

Bakteri Vibrio cholerae terdapat pada daerah perairan di sepanjang pantai. Orang-orang bisa mendapatkan infeksi akibat mengkonsumsi air, makanan laut, atau makanan lain yang terkontaminasi. Sekali terinfeksi, seseorang akan mengeluarkan bakteri pada kotorannya (feces). Dengan demikian, infeksi dapat menyebar dengan cepat, terutama di daerah-daerah dimana kebersihan kurang baik, sanitasi buruk, dan kurang air bersih.

Sumber : http://www.smartglobalhealth.org

Untuk dapat terjadi infeksi, dibutuhkan banyak bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Dengan demikian asam lambung tidak mampu untuk menghancurkannya dan beberapa bakteri dapat masuk ke dalam usus halus. Bakteri kemudian akan tumbuh, bertambah banyak, dan menghasilkan toksin yang menyebabkan usus halus menghasilkan sejumlah besar air dan garam. Cairan yang dihasilkan ini mengakibatkan terjadinya diare yang cair. Kehilangan air dan garam dari tubuh ini dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, bahkan kematian. Bakteri Vibrio cholerae itu sendiri dapat tetap berada pada usus halus dan tidak menginvasi jaringan.

Karena asam lambung dapat membunuh bakteri, maka kolera cenderung terjadi pada orang-orang dengan asam lambung yang lebih sedikit, misalnya pada anak kecil, orang tua, dan orang-orang yang mengkonsumsi obat-obat untuk mengurangi asam lambung, seperti omeprazole dan ranitidine.




Gejala


Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala. Pada kasus yang bergejala, biasanya gejala muncul dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa diare cair dan muntah-muntah. Gejala yang terjadi dapat ringan sampai berat. Pada infeksi yang berat, lebih dari satu liter air dan garam dapat keluar setiap jamnya. Diare cair yang terjadi tampak seperti air cucian beras. Dalam waktu beberapa jam dapat terjadi dehidrasi, yang menyebabkan penderita menjadi sangat haus, kram otot, dan lemah. Selain itu, elastisitas kulit menurun, detak jantung menjadi lebih cepat, air kencing menjadi sangat sedikit, dan mata tampak cekung. Jika dehidrasi tidak diatasi, maka dapat menyebabkan gagal ginjal, syok, koma, dan bahkan kematian.

Jika penderita dapat bertahan, gejala-gejala biasanya akan membaik dalam waktu 3-6 hari. Kebanyakan penderita akan bebas bakteri dalam waktu 2 minggu. Bakteri tetap ada pada beberapa orang tanpa menimbulkan gejala, yang disebut sebagai karier.



Diagnosa


Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada. Diagnosa dapat dikonfirmasi dengan mengambil contoh tinja atau apusan rektum untuk melakukan pemeriksaan biakan (kultur) bakteri. Pemeriksaan darah dan air kencing juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi dehidrasi dan fungsi ginjal.



Pengobatan


Yang sangat penting untuk dilakukan adalah segera mengganti kehilangan cairan, garam dan mineral dari tubuh. Untuk penderita yang mengalami dehidrasi berat, cairan perlu diberikan melalui infus. Di daerah wabah, jika tidak tersedia cairan untuk infus, maka cairan dapat diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung. Bila dehidrasi sudah diatasi, tujuan pengobatan selanjutnya adalah menggantikan jumlah cairan yang hilang karena diare dan muntah. Makanan padat bisa diberikan setelah muntah-muntah berhenti dan nafsu makan kembali.

Antibiotik biasanya diberikan untuk mengurani keparahan diare dan membuatnya segera berhenti. Tetracycline atau doxycycline merupakan antibiotik yang efektif untuk orang dewasa, kecuali pada bakteri yang resisten. Selain itu, dapat juga diberikan ciprofloxacin. Pada anak-anak yang berusia dibawah 8 tahun, karena tetracycline dan doxycycline dapat mengubah warna gigi, maka dapat digunakan azithromycin, erythromycin, atau trimethoprim-sulfamethoxazole.

Lebih dari 50% penderita kolera berat yang tidak diobati meninggal dunia. Kurang dari 1% penderita yang mendapat penggantian cairan yang adekuat, meninggal dunia.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadinya kolera, penjernihan air dan pembuangan tinja yang benar sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, gunakan air yang sudah dimasak sampai mendidih atau air yang sudah diklorinasi. Hindari memakan sayuran mentah, dan juga ikan atau kerang yang tidak matang.

Cuci tangan yang baik dengan sabun dan air bersih, yaitu :

  • sebelum makan atau menyiapkan makanan
  • sebelum menyuapi anak untuk makan
  • setelah pergi ke toilet
  • setelah merawat orang yang sakit diare 

Vaksin kolera hanya memberikan perlindungan parsial dan tidak dianjurkan secara umum.

Pemberian antibiotik tetrasiklin bisa membantu mencegah penyakit pada orang-orang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan orang yang terinfeksi kolera.



Referensi


- L, Matthew E. Cholera. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.

http://www.merckmanuals.com/home/infections/bacterial_infections/cholera.html

- Centers for Disease Control and Prevention. Cholera. Atlanta. 2010. 

http://www.cdc.gov/cholera/disease.html

Kolera Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment