Sleep Apnea

Sleep Apnea


Definisi


Sleep Apnea merupakan suatu gangguan serius dalam bernafas saat tidur, dimana pernafasan berulang kali berhenti cukup lama sehingga mengganggu tidur dan seringkali menurunkan jumlah oksigen dan meningkatkan jumlah karbon dioksida di dalam darah untuk sementara.

PENYEBAB

Berdasarkan penyebabnya, ada 3 jenis sleep apnea :

  • Obstructive sleep apnea (OSA), yaitu jenis sleep apnea yang lebih sering terjadi, dimana terjadi sumbatan berulang pada tenggorokan atau jalan nafas bagian atas ketika tidur.
  • Central sleep apnea, merupakan sleep apnea yang terjadi akibat otak tidak mengirimkan sinyal dengan baik pada otot-otot yang mengatur pernafasan.
  • Sleep apnea campuran, merupakan kombinasi dari dua jenis sleep apnea di atas yang terjadi pada saat yang sama.

Sleep apnea bisa mengenai siapa saja dan usia berapa saja, terutama anak-anak. Faktor risiko terjadinya sleep apnea antara lain :

  • Laki-laki
  • Berat badan berlebih
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Memiliki tonsil yang besar, lidah yang besar, atau tulang rahang yang kecil
  • Memiliki riwayat keluarga dengan sleep apnea
  • Adanya refluks gastroesofageal
  • Adanya sumbatan hidung akibat alergi, deviasi septum hidung, atau gangguan sinus



Gejala


Seseorang mungkin mengalami sleep apnea jika ia mendengkur saat tidur dan merasa lelah meskipun telah tidur sepanjang malam.

Tanda dan gejala obstructive sleep apnea dan central sleep apnea saling tumpang tindih, sehingga terkadang sulit untuk membedakan jenis sleep apnea yang terjadi. Tanda dan gejala sleep apnea yang paling sering terjadi antara lain :

  • Adanya rasa mengantuk yang berlebihan saat siang hari
  • Mendengkur keras saat tidur, yang biasanya lebih jelas terjadi pada obstructive sleep apnea
  • Adanya episode-episode henti nafas saat tidur yang disaksikan oleh orang lain
  • Terbangun tiba-tiba disertai dengan sesak nafas, yang lebih mungkin menunjukkan adanya central sleep apnea
  • Terbangung dari tidur dengan mulut kering atau sakit tenggorokan
  • Sakit kepala di pagi hari
  • Kesulitan untuk bisa tetap tidur (insomnia)
  • Gangguan dalam berkonsentrasi
What is Sleep Apnea

Sleep apne yang tidak teratasi bisa berpotensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti :

  • tekanan darah tinggi
  • stroke
  • gagal jantung dan serangan jantung
  • diabetes
  • depresi
  • perburukan pada gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD - Attention Deficit and Hyperactivity Disorder)

Selain itu, sleep apnea yang tidak teratasi bisa berkontribusi untuk terjadinya performa yang buruk pada aktivitas sehari-hari, misalnya di sekolah dan tempat kerja, terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor, dan adanya prestasi akademik yang kurang baik pada anak.



Diagnosa


Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya sleep apnea antara lain :

  • Nocturnal polysomnography. Pada pemeriksaan ini, sebuah alat dipasang untuk memantau aktivitas jantung, paru-paru, dan otak, pola pernafasan, gerakan lengan dan tungkai, serta kadar oksigen dalam darah pada saat tidur.
  • Home sleep test. Pemeriksaan dilakukan dengan memasang sebuah alat yang lebih sederhana, yang dapat memantau detak jantung, kadar oksigen di dalam darah, serta pola pernafasan dan aliran nafas saat tidur di rumah. Namun, alat monitoring portable ini tidak dapat mendeteksi semua kasus sleep apnea, sehingga polysomnography masih tetap dianjurkan meskipun hasil pemeriksaan awal normal.


Pengobatan


Orang-orang dengan sleep apnea harus diperingatkan akan adanya risiko saat mereka mengemudi, menjalankan mesin berat, atau melakukan aktivitas lain yang berbahaya jika mereka sampai tertidur.

Untuk kasus sleep apnea yang ringan, mungkin bisa dianjurkan untuk mengubah gaya hidup, misalnya dengan berhenti merokok dan menurunkan berat badan. Namun, jika cara ini tidak dapat memperbaiki tanda dan gejala yang ada, atau untuk sleep apnea yang sedang sampai berat, maka bisa diberikan penanganan yang lain, misalnya dengan menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure). Alat ini bisa digunakan untuk obstructive sleep apnea maupun central sleep apnea, dimana sebuah masker bertekanan dipasang melingkupi hidung saat tidur. Masker ini tersambung dengan sebuah mesin kecil yang memberikan udara bertekanan ke jalan nafas sehingga menjaga jalan nafas tetap terbuka.

Continuous Positive Airway Pressure

Sumber : http://www.mayoclinic.com



Referensi


- C, Louis R. Sleep Apnea. Web MD. 2012. http://www.webmd.com/sleep-disorders/

sleep-apnea/sleep-apnea

- Mayo Clinic. Sleep Apnea. 2012. http://www.mayoclinic.com/health/sleep-apnea/DS00148

- S, Kingman P. Obstructive Sleep Apnea. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.

http://www.merckmanuals.com/home/lung_and_airway_disorders/sleep_apnea/

sleep_apnea.html

Sleep Apnea Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment