Dalam jurnal medis Cancer Research bahwa virus yang dinamakan dengan "Kuda Troya" ini terinspirasi dari mitos peperangan bangsa Yunani kuno. Dimana dalam mitos itu, para pasukan yunani berhasil melakukan penyerangan terhadap Kota Troya dengan cara bersembunyi didalam patung kuda raksasa, yang dikira oleh musuh sebagai benda persembahan kepada para dewa-dewa.
Oleh karena itu virus ini dinamakan "Kuda Troya", dalam percobaan sekelompok tikus di sisipkan virus pembunuh kanker kedalam sistem imun mereka, setelah virus ini masuk kedalam sebuah sel tumor maka virus Kuda Troya ini akan melepaskan puluhan ribu virus lainnya yang akan menghabisi sel - sel yang terkena kanker pada tubuh mencit.
Akan tetapi yang masih dalam tahap penelitian adalah bagaimana cara melakukan penyisipan virus - virus ini jauh kedalam sel tumor serta tanpa memberikan efek berbahaya bagi penderitanya. Menurut Profesor Claire Lewis dari Universitas Sheffield mengatakan bahwa," Masih ada masalah untuk menyusupkan virus-virus dalam kadar yang cukup ke dalam kanker". Dalam percobaannya ini, dia bersama timnya menggunakan sel - sel darah putih sebagai "kuda tumpangan" untuk menyisipkan virus "Kuda Troya" ini.
Penelitian yang dilakukan selama 40 hari ini, tikus yang digunakan dalam penelitian ini memberikan hasil berupa sel tumor dalam tikus tersebut telah hilang dan keadaan sekelompok tikus ini tidak ada yang mati. Dan pada kelompok pembandingnya (kontrol positif) menghasilkan seluruh kelompok tikus tidak dapat bertahan hidup dan didalam tubuh tikus tersebut telah menyebar sel kanker.
Butuh waktu sekitar 12 jam untuk mengetahui apakah virus yang disisipkan melalui sel darah putih tersebut berhasil atau tidak. Pada saat sel darah putih telah berhasil disisipi berikut akan pecah dan melepaskan 12.000 virus lain yang akan segera berefek dalam membunuh sel kanker.
Meskipun masih dibutuhkannya penelitian lebih lanjut mengenai virus "Kuda Troya" ini, akan tetapi hal ini sudah memberikan titik terang dalam pengobatan penderita kanker. Dimana selama ini yang dikenal oleh masyarakat dalam proses pengobatan penderita kanker harus melalui terapi kemoterapi dan radioterapi yang dapat beresiko merusak sel - sel sehat yang vital pada penderita kanker tersebut.
0 comments:
Post a Comment