Definisi
Kebanyakan zat besi pada tubuh terdapat pada hemoglobin. Hemoglobin merupakan komponen sel darah merah yang membuat sel darah merah dapat membawa oksigen dan mengantarnya ke jaringan-jaringan tubuh. Zat besi juga merupakan komponen penting untuk sel-sel otot. Zat besi penting juga untuk pembentukan banyak enzim di dalam tubuh.
Makanan mengandung 2 jenis zat besi, yaitu:
Heme diserap lebih baik daripada non-heme. Tetapi penyerapan zat besi non-heme akan meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan protein hewani dan Vitamin C.
Kekurangan zat besi merupakan kekurangan zat makanan yang paling banyak ditemukan di dunia, menyebabkan anemia pada laki-laki, wanita dan anak-anak.
KEKURANGAN ZAT BESI
Perdarahan yang mengakibatkan hilangnya zat besi dari tubuh menyebabkan kekurangan zat besi yang harus diobati dengan pemberian zat besi tambahan. Kekurangan zat besi juga bisa merupakan akibat dari asupan makanan yang tidak mencukupi. Kekurangan zat besi sering terjadi selama kehamilan karena sejumlah besar zat besi harus disediakan ibu untuk pertumbuhan janin.
Anemia karena kekurangan zat besi juga bisa terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami siklus menstruasi jika mereka tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung daging. Bila cadangan besi dalam tubuh berkurang, dapat terjadi anemia. Gejalanya berupa:
- pucat
- 'kuku sendok' (spoon nails, suatu kelainan bentuk dimana kuku-kuku tampak tipis dan berbentuk cekung/berlekuk)
- kelemahan yang disertai dengan berkurangnya kekuatan otot
- perubahan dalam tingkah laku kognitif
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya anemia dan kadar zat besi dan feritin yang rendah (feritin adalah protein yang mengandung/menyimpan zat besi).
Diberikan zat besi dosis tinggi 1 kali/hari selama beberapa minggu. Pengobatan harus dilanjutkan sampai sel-sel darah merah dan cadangan zat besi kembali normal.
KELEBIHAN ZAT BESI
Kelebihan zat besi bisa menyebabkan keracunan, dimana terjadi muntah, diare dan kerusakan usus. Zat besi dapat terkumpul di dalam tubuh jika seseorang:
- mendapatkan terapi zat besi dalam jumlah yang berlebihan atau dalam waktu yang terlalu lama
- menerima beberapa tranfusi darah
- menderita alkoholisme menahun
Hemokromatosis merupakan penyakit kelebihan zat besi yang diturunkan, yang bisa berakibat fatal tetapi mudah diobati, dimana terlalu banyak zat besi yang diserap, menyerang lebih dari 1 juta orang di AS.
Biasanya gejala-gejalanya tidak timbul sampai usia pertengahan dan berkembang secara tersembunyi, berupa:
- kulit menjadi berwarna merah tembaga
- sirosis
- kanker hati
- diabetes
- gagal jantung, yang bisa berkembang menyebabkan kematian mendadak
Gejala-gejala lain yang dapat ditemukan adalah artritis, impotensi, kemandulan, hipotiroid, dan kelelahan menahun.
Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kelebihan zat besi. Seluruh keluarga dari penderita juga harus diperiksa, karena penyakit ini merupakan penyakit keturunan.
Diagnosa dan pengobatan dini memungkinkan penderita hidup sehat dan berumur panjang. Seringkali diberikan deferoxamine secara intravena (melalui pembuluh darah). Obat ini berikatan dengan zat besi dan membawanya keluar dari tubuh melalui air kemih. Hemokromatosis diatasi dengan pengeluaran darah (bloodletting atau disebut juga phlebotomy).
Gejala
Diagnosa
Pengobatan
Referensi
- J, Larry. Iron. 2008. http://www.merckmanuals.com/home/disorders_of_nutrition/minerals/iron.html
0 comments:
Post a Comment