Kelumpuhan Pita Suara

Kelumpuhan Pita Suara


Definisi


Kelumpuhan pita suara adalah ketidakmampuan untuk menggerakkan otot-otot yang mengontrol pita suara, sehingga salah satu atau kedua pita suara tidak dapat membuka atau menutup sebagaimana mestinya.

Pita suara terdiri dari dua buah otot elastis yang terletak di dalam laring (kotak suara), tepat diatas trakea (saluran nafas). Pita suara menghasilkan suara jika udara yang tertahan di paru-paru dilepaskan dan melewati pita suara yang menutup sehingga pita suara bergetar. Jika kita tidak sedang berbicara, pita suara terpisah satu sama lain sehingga kita bisa bernafas.

PENYEBAB

Kelumpuhan pita suara bisa terjadi pada salah satu atau kedua pita suara. Wanita lebih sering mengalami kelumpuhan pita suara dibandingkan pria.

Kelumpuhan bisa disebabkan oleh :

  • Kelainan pada otak, misalnya akibat :
    • Tumor otak
    • Stroke
    • Penyakit demielinisasi
  • Kerusakan saraf yang menuju ke laring, misalnya akibat :
    • Tumor
    • Cedera. Cedera pada leher atau dada bisa menyebabkan cedera pada saraf yang mengatur pita suara atau kotak suara (laring). Selain itu, cedera juga bisa terjadi akibat pembedahan.
    • Infeksi virus
    • Neurotoksin (zat yang bersifat toksik terhadap saraf), seperti timah hitam, merkuri, arsen, atau toksin yang dihasilkan pada difteri
  • Kondisi neurologis tertentu, misalnya sklerosis multipel atau penyakit Parkinson.



Gejala


Kelumpuhan pita suara bisa mempengaruhi proses berbicara, bernafas dan menelan. Kelumpuhan bisa menyebabkan makanan dan cairan terhirup masuk ke dalam saluran nafas (trakea) dan paru-paru.

Jika hanya 1 pita suara yang mengalami kelumpuhan (kelumpuhan 1 sisi), maka suara menjadi serak. Biasanya jalan nafas tidak tersumbat karena pita suara yang normal bisa membuka sebagaimana mestinya.

Jika kedua pita suara mengalami kelumpuhan (kelumpuhan 2 sisi), maka kekuatan suara akan berkurang, tetapi suara terdengar normal. Jarak antara kedua pita suara yang mengalami kelumpuhan sangat kecil, sehingga penderita mengalami gangguan pernafasan akibat penyempitan jalan nafas ke trakea.

Sumber : http://www.shutterstock.com



Diagnosa


Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada. Penyebab terjadinya kelumpuhan pita suara perlu dicari. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain :

  • pemeriksaan terhadap laring dan pita suara dengan menggunakan endoskopi
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau CT (Computed Tomography) scan kepala, leher, dada, dan kelenjar tiroid
  • foto sinar-x esofagus


Pengobatan


Pada beberapa kasus, suara akan kembali normal tanpa pengobatan pada tahun pertama setelah terjadinya kerusakan. Oleh karena itu, pembedahan seringkali ditunda setidaknya selama 1 tahun untuk memastikan bahwa tidak terjadi penyembuhan spontan.

Selama masa penundaan ini biasanya penderita dianjurkan menjalani terapi suara, yaitu dengan melakukan latihan-latihan untuk memperkuat pita suara atau untuk memperbaiki pengendalian nafas saat berbicara. Misalnya penderita dianjurkan untuk berbicara lebih lambat atau membuka mulutnya lebih lebar ketika berbicara.

Beberapa jenis pembedahan yang dapat dilakukan :

  1. Menambahkan sejumlah bahan ke dalam pita suara yang lumpuh, misalnya menggunakan kolagen atau lemak tubuh.
    Penambahan bahan ini akan memperkecil celah diantara kedua pita suara sehingga pita suara yang normal dapat bersentuhan lebih dekat dengan pita suara yang normal sehingga bisa memperbaiki suara.
  2. Mengubah posisi pita suara. Dilakukan penggeseran pita suara yang lumpuh sehingga lebih dekat ke garis tengah. Dengan demikian, pita suara yang lumpuh bisa bersentuhan dengan pita suara yang normal.

Kedua jenis pembedahan tersebut bisa memperbaiki suara dan proses menelan. Setelah menjalani pembedahan, penderita juga perlu mengikuti terapi suara.

Selain itu, pembedahan juga dapat dilakukan dengan mengganti saraf yang mengalami kerusakan. Pada pembedahan ini, saraf yang normal dari daerah lain di leher dipindahkan untuk mengganti pita suara yang mengalami gangguan.

Pada kelumpuhan 2 sisi, sulit untuk menjaga agar jalan nafas dapat terbuka secara adekuat. Untuk itu dilakukan trakeostomi (pembedahan untuk membuat sebuah lubang ke dalam trakea melalui leher) sehingga penderita dapat bernafas tanpa perlu melewati pita suara. Trakeostomi ini bisa bersifat menetap atau hanya digunakan selama terjadi infeksi saluran pernafasan. Bisa juga dilakukan aritenoidektomi (pembedahan untuk memisahkan kedua pita suara); hasilnya saluran nafas terbuka lebar tetapi kualitas suara menjadi lebih jelek.



Referensi


- Mayo Clinic. Vocal Cord Paralysis. 2012.

http://www.mayoclinic.com/health/vocal-cord-paralysis/DS00670

- S, Clarence T. Vocal Cord Paralysis. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.

http://www.merckmanuals.com/home/ear_nose_and_throat_disorders/throat_disorders/

vocal_cord_paralysis.html

Kelumpuhan Pita Suara Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment