Kelahiran Mati

Kelahiran Mati


Definisi


Kelahiran Mati (Stillbirth) adalah kehilangan janin karena penyebab alami pada saat usia kehamilan mencapai lebih dari 20 minggu.

PENYEBAB

Kelahiran mati (janin lahir mati) paling sering terjadi akibat lepasnya plasenta dari tempat perlekatannya yang terlalu cepat (abrupsio plasenta). Hal ini dapat terjadi akibat adanya keadaan tertentu pada ibu hamil, misalnya :

  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Pre-eklampsia
  • Menggunakan zat-zat seperti kokain, alkohol, atau tembakau
  • Cedera
  • Gangguan pembekuan darah

Selain itu, kelahiran mati juga dapat terjadi akibat :

  • adanya gangguan pada janin, misalnya kelainan genetik atau kromosom, cacat bawaan, kekurangan nutrisi, dan gangguan pertumbuhan janin
  • infeksi saat kehamilan
  • paparan terhadap toksin dari lingkungan, misalnya pestisida atau karbon monoksida
  • gangguan pada plasenta, misalnya prolaps tali pusat sehingga menghambat suplai oksigen sebelum bayi dapat bernafas dengan sendirinya atau karena lilitan tali pusat pada leher janin
  • penyakit sistemik pada ibu, misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi, khususnya pre-eklampsia
  • riwayat gangguan pembekuan darah pada ibu atau keluarga, misalnya trombosis, emboli paru, atau trombophlebitis

Risiko terjadinya janin lahir mati lebih besar jika :

  • memiliki riwayat janin lahir mati sebelumnya
  • menggunakan alkohol atau obat-obat terlarang
  • merokok
  • kegemukan (obesitas)
  • beruisa kurang dari 15 tahun atau lebih dari 35 tahun



Gejala


Janin dilahirkan dalam keadaan mati, setelah usia kehamilan mencapai lebih dari 20 minggu. Biasanya tidak ada tanda-tanda peringatan sebelum terjadinya kelahiran mati. Tetapi gejala-gejala berikut dapat menandakan adanya gangguan :

  • Perdarahan per vagina, terutama setelah pertengahan kehamilan. Hal ini dapat menandakan adanya gangguan pada janin. Untuk itu, jika mengalami perdarahan saat kehamilan, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan.
  • Kurangnya gerakan janin atau perubahan aktivitas janin dari biasanya


Diagnosa


Kematian janin dapat dicurigai jika janin berhenti bergerak, meskipun gerakan janin seringkali berkurang saat janin yang berkembang tidak memiliki cukup ruang untuk bergerak. Pemeriksaan penunjang seperti USG dapat dilakukan untuk mengevaluasi kondisi janin dalam kandungan.

Untuk mencoba mengidentifikasi penyebabnya, dapat dilakukan pemeriksaan genetik dan pemeriksaan darah (misalnya untuk melihat apakah terdapat infeksi, gangguan pembekuan darah, dan kelainan kromosom). Selain itu, perlu juga memeriksa keadaan plasenta dan rahim. Seringkali, penyebabnya tidak dapat ditemukan.



Pengobatan


Jika janin yang mati tidak keluar, maka dapat diberikan obat, seperti prostaglandin, untuk membuka atau melebarkan leher rahim. Selain itu, biasanya juga diberikan obat yang dapat menstimulasi persalinan. Jika terdapat jaringan janin atau plasenta yang tertinggal di dalam rahim, maka perlu dilakukan kuret untuk mengeluarkannya.

Dukungan emosional dan terkadang konseling perlu diberikan untuk ibu yang kehilangan janin yang dikandungnya. 



Referensi


- F, Edmund F. Stillbirth. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.

http://www.merckmanuals.com/home/womens_health_issues/complications_of_pregnancy/

stillbirth.html

- T, Nivin. Understanding Stillbirth. WebMD. 2013.

http://www.webmd.com/baby/understanding-stillbirth-basics

Kelahiran Mati Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment