Definisi
Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa) adalah suatu luka terbuka yang kecil di dalam mulut, yang menimbulkan nyeri.
Sariawan umumnya lebih sering terjadi pada wanita.
Pertama muncul biasanya pada usia 10-40 tahun.
Sariawan yang kecil (diameter kurang dari 1 cm) sering muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2-3 luka terbuka; biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam 10 hari dan tidak meninggalkan jaringan parut.
Sariawan yang lebih besar, jarang terjadi; bentuknya tidak teratur, memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengalami penyembuhan dan sering meninggalkan jaringan parut.
Penyebab pasti terjadinya sariawan (canker sore) masih belum jelas. Kombinasi berbagai faktor dapat berkontribusi menjadi penyebab terjadinya sariawan (canker sore).
Faktor-faktor pemicu untuk terjadinya sariawan (canker sore) :
- Trauma pada mulut, seperti menyikat gigi yang terlalu keras, pipi atau bibir yang tergigit, makanan pedas atau asam.
- Pasta gigi dan obat kumur yang mengandung larutan sodium lauryl sulfate
- Sensitivitas terhadap makanan tertentu, misalnya coklat, kopi, telur, kacang, keju, makanan asam seperti nanas
- Kekurangan vitamin B-12, zink, asam folat, atau zat besi
- Adanya reaksi alergi terhadap bakteri tertentu di dalam mulut
- Helicobacter pylori, bakter yang menyebabkan ulkus peptikum
- Perubahan hormonal saat menstruasi
- Stress psikis
Sariawan (canker sore) juga dapat terjadi karena penyakit tertentu, seperti :
- Penyakit Celiac, yaitu gangguan saluran cerna yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap produk gluten (protein pada gandum)
- Penyakit peradangan saluran cerna, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif
- Penyakit Behcet. Penyakit ini jarang terjadi, menyebabkan peradangan pada seluruh tubuh termasuk rongga mulut
- Gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang tidak menyerang virus atau bakteri, melainkan menyerang sel-sel normal pada mulut
- HIV / AIDS yang menekan sistem kekebalan tubuh
Gejala
Kebanyakan sariawan (canker sore) berbentuk bulat atau oval dengan bagian tengah yang berwarna putih atau kuning dan tepi yang merah. Lesi ini terbentuk di dalam mulut, bisa pada pipi, bibir, di bawah lidah, pada dasar gusi, atau pada langit-langit lunak mulut (palatum molle).
Sumber : http://www.dermnetnz.org
Gejala utama yang dirasakan adalah rasa nyeri, yang dapat berlangsung selama 4-10 hari. Nyeri akan bertambah buruk bila lidah menyentuh sariawan atau jika penderita makan makanan yang pedas atau panas.
Sariawan yang berat dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan rasa letih/lesu.
Sariawan dapat terjadi berulang, mungkin satu sampai beberapa kali dalam setahun.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya luka sariawan dan nyeri yang dirasakan penderita.
Sariawan tampak sebagai bintik bulat putih dengan tepi yang berwarna merah.
Hampir selalu terbentuk di jaringan longgar dan lunak, terutama di bibir atau pipi sebelah dalam, lidah atau langit-langit lunak mulut, dan kadang di tenggorokan.
Pengobatan
Sariawan yang kecil biasanya tidak terlalu membutuhkan pengobatan, karena cenderung akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Tetapi sariawan yang besar dan tidak sembuh-sembuh seringkali membutuhkan penanganan lebih lanjut. Berbagai terapi dapat diberikan mulai dari obat kumur, obat oles, sampai kortikosteroid minum untuk kasus yang berat.
Tujuan pengobatan pada umumnya adalah untuk mengurangi nyeri sampai luka sembuh dengan sendirinya.
- Obat kumur
Obat kumur yang mengandung deksametason dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan. Pemakaian obat kumur yang mengandung tetrasiklin juga dapat membantu mempercepat terjadinya penyembuhan. Obat kumur tetrasiklin biasanya diberikan jika terdapat lebih dari satu luka sariawan dan pada penderita yang mengalami sariawan berat yang berulang. Akan tetapi obat ini memiliki kekurangan, yaitu penderita dapat menjadi lebih rentan terkena sariawan, infeksi jamur, dan berubahnya warna gigi menetap pada anak-anak.
- Obat oles. Pemberian obat oles yang mengandung benzokain, amlexanox, dan kortikosteroid dapat membantu mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan terutama jika segera diberikan begitu sariawan muncul.
Obat anti nyeri (seperti larutan lidokain) bisa dioleskan pada luka atau digunakan sebagai obat kumur. Obat ini untuk sementara waktu dapat mengurangi nyeri sehingga penderita bisa makan. Karboksimetilselulosa juga bisa dioleskan untuk mengurangi nyeri.
Obat oles dapat diberikan dua sampai empat kali sehari sampai sariawan sembuh.
- Pilihan lainnya adalah kauterisasi dengan nitrat perak, yang merusak jaringan.
- Pemberian suplemen nutrisi seperti asam folat, vitamin B6, vitamin B12, atau zink pada penderita yang kurang mengkonsumsi zat nutrisi
Jika sariawan (canker sore) yang muncul berhubungan dengan masalah kesehatan yang lebih serius, pengobatan akan diberikan oleh dokter untuk mengobati penyakit yang mendasarinya.
Sariawan (canker sore) bisa sering terjadi, tetapi kita dapat mencoba mengurangi kekambuhannya dengan beberapa cara sebagai berikut :
- Perhatikan apa yang kita makan. Cobalah untuk menghindari makanan yang dapat mengiritasi mulut, seperti makanan yang pedas, asin, asam. Dan hindari makan makanan yang dapat menimbulkan alergi.
- Pilih makanan yang sehat untuk mencegah kekurangan zat gizi tertentu. Perbanyak makan buah-buahan, sayur, dan gandum.
- Hindari mengunyah dan berbicara dalam waktu bersamaan, karena dapat menimbulkan trauma ringan pada mulut.
- Jaga kebersihan mulut. Biasakan untuk menyikat gigi setelah makan dan membersihkan gigi dengan benang mulut sekali sehari dapat membantu mulut tetap bersih. Gunakan sikat gigi yang halus untuk mencegah terjadinya iritasi pada jaringan lunak mulut. Hindari pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfat
- Lindungi mulut dari alat gigi yang tajam, seperti kawat gigi atau gigi palsu. Minta dokter gigi Anda untuk menghaluskannya jika terdapat bagian yang tajam.
- Kurangi stress psikis
Referensi :
Canker Sore. 2012. http://www.mayoclinic.com/health/canker-sore/DS00354
0 comments:
Post a Comment