Definisi
Cryptosporidiosis adalah infeksi usus yang disebabkan oleh protozoa cryptosporidium, dengan gejala utama berupa kram perut dan diare.
PENYEBABParasit cryptosporidium menginfeksi manusia dan banyak hewan di seluruh dunia. Infeksi didapat dengan mengkonsumsi makanan atau air yang mengandung parasit akibat terkontaminasi kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan tanah, orang, atau benda yang terkontaminasi parasit. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama orang dengan AIDS, rentan untuk terkena cryptosporidiosis dan lebih mungkin untuk mengalami penyakit yang berat dan menetap.
Telur Cryptosporidium (Ookista) sangat keras dan seringkali terdapat pada permukaan air di Amerika. Parasit ini tidak dapat dibunuh dengan pembekuan ataupun pemberian chlorine dengan dosis biasa pada kolam renang atau air minum.
Gejala
Gejala bisa terjadi secara tiba-tiba antara 7-10 hari setelah terinfeksi dan terutama berupa kram perut dan diare cair yang hebat. Penderita juga dapat mengalami mual, muntah, hilang nafsu makan, demam, dan lemah. Pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala-gejala dapat muncul secara bertahap dan diare yang terjadi bervariasi, dapat ringan sampai berat.
Diagnosa
Diagnosa cryptosporidiosis dapat dilakukan dengan memeriksa contoh tinja akan adanya protein yang dilepaskan oleh parasit (pemeriksaan antigen). Selain itu, contoh tinja juga dapat diperiksa secara mikroskopis, tetapi mungkin perlu dilakukan beberapa kali untuk dapat menemukan parasit penyebabnya.
Pengobatan
Orang dengan sistem kekebalan yang sehat biasanya sembuh dengan sendirinya. Pemberan nitazoxanide dapat mempercepat penyembuhan pada anak dan juga dapat berguna untuk orang dewasa yang sehat. Namun, obat ini biasanya tidak efektif pada orang-orang dengan AIDS atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jika mungkin, gangguan pada sistem kekebalan tubuh harus diatasi. Jika seseorang menggunakan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), obat tersebut harus dihentikan, atau jika mungkin diturunkan dosisnya. Jika gangguan sistem kekebalan tubuh tidak dapat diatasi, maka diare dapat terus berlanjut sepanjang hidup penderita. Pada orang-orang dengan AIDS, obat antiretroviral dapat digunakan untuk memperbaiki fungsi imunitas dan meredakan diare akibat Cryptosporidium parvum, tetapi mereka masih tetap terinfeksi.
Orang-orang yang mengalami diare berat dapat diberikan terapi cairan melalui mulut atau pembuluh darah, serta obat anti-diare, seperti loperamide. Namun, loperamide tidak dapat membantu pada penderita AIDS.
Beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan :
- Biasakan cuci tangan yang baik, terutama setelah kontak dengan tanah, hewan, atau orang yang terinfeksi
- Jika terjadi wabah, rebus air minum hingga mendidih sebelum dikonsumsi, termasuk juga air untuk menggosok gigi dan mencuci makanan
- Hanya makan makanan yang sudah dimasak hingga matang
- Hindari minum susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Gunakan saringan air ledeng yang menggunakan reverse osmosis atau yang memiliki tulisan "absolut 1 mikron" atau telah dites dan mendapat sertifiksi dari NSF Standard 53 untuk menghilangkan atau mengurangi kista. Saringan air lainnya tidak dianjurkan
Referensi
- P, Richard D. Cryptosporidiosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
http://www.merckmanuals.com/home/infections/parasitic_infections/cryptosporidiosis.html
0 comments:
Post a Comment