Definisi
Otitis Media Kronis adalah infeksi menahun pada telinga tengah.
PENYEBABInfeksi telinga kronis bisa disebabkan oleh adanya infeksi telinga berulang atau infeksi telinga akut yang tidak sembuh sempurna.
Otitis media kronis biasanya disebabkan oleh disfungsi tuba eustakius. Tuba eustakius menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan bagian belakang. Saluran ini mengalirkan cairan yang normalnya dibuat di telinga tengah. Tetapi, jika saluran tersumbat, maka cairan akan terbendung, dan bisa menyebabkan infeksi.
Otitis media kronis juga bisa terjadi karena adanya lubang pada gendang telinga (perforasi) yang tidak dapat menyembuh, misalnya setelah trauma atau infeksi akut telinga tengah (otitis media akut). Selain itu bisa juga akibat trauma panas, kimia, atau ledakan.
Gejala
Otitis media kronis bisa kambuh kembali setelah infeksi hidung dan tenggorokan, misalnya pilek, atau setelah ada air yang masuk ke dalam telinga tengah saat mandi atau berenang. Biasanya kekambuhan menyebabkan keluarnya sekret atau nanah dari telinga, yang bisa sangat berbau dan tidak nyeri.
Bila terus menerus kambuh, maka bisa menyebabkan terbentuknya pertumbuhan menonjol (polip) dari telinga tengah yang menonjol melalui lubang pada gendang telinga ke saluran telinga luar. Infeksi yang menetap bisa menyebabkan kerusakan pada tulang-tulang pendengaran (tulang-tulang kecil di telinga tengah yang mengantarkan suara dari telinga luar ke telinga dalam), sehingga menyebabkan terjadinya tuli konduktif.
Komplikasi serius lain yang bisa terjadi adalah:
- peradangan telinga dalam (labirintitis)
- kelumpuhan wajah
- infeksi otak
Beberapa orang dengan otitis media kronis mengalami pertumbuhan jinak di dalam telinga (kolesteatoma), dimana sebagian gendang telinga tertaruk ke dalam telinga tengah dan membentuk kantung atau kista (kolesteatoma) yang bisa terinfeksi. Kolesteatoma bisa bertambah besar dan merusak tulang-tulang di telinga tengah atau struktur lain di telinga, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran, keseimbangan, dan mungkin juga fungsi dari otot-otot wajah.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop.
Untuk mengetahui organisme penyebabnya, bisa dilakukan pembiakan terhadap cairan yang keluar dari telinga.
Rontgen mastoid atau CT scan kepala dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat komplikasi atau penyebaran infeksi ke struktur di sekeliling telinga.
Pengobatan
Saat terjadi kekambuhan otitis media kronis, saluran telinga dan telinga tengah dibersihkan dengan alat penghisap dan kapas pembersih yang kering, kemudian diberikan cairan yang mengandung asam asetat dengan hidrokortison atau antibiotik tetes telinga. Gendang telinga yang mengalami perforasi harus dijaga agar tidak kemasukan air. Infeksi yang lebih berat perlu diatasi dengan antibiotik per-oral (diminum), misalnya Amoxicillin.
Biasanya dilakukan timpanoplasti untuk memperbaiki gendang telinga yang berlubang dan jika gangguan mengenai tulang-tulang di telinga tengah, maka kerusakan yang ada bisa diperbaiki pada waktu yang bersamaan. Selain itu, kolesteatoma juga perlu diangkat melalui pembedahan.
Pengobatan infeksi telinga akut secara tuntas bisa mengurangi resiko terjadinya infeksi telinga kronis.
Referensi
- M, Richard T. Otitis Media (Chronic). Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
http://www.merckmanuals.com/home/ear_nose_and_throat_disorders/middle_ear_disorders
- M, Richard T. Otitis Media (Chronic). The Merck Manual. 2013.
http://www.merckmanuals.com/professional/ear_nose_and_throat_disorders/
middle_ear_and_tympanic_membrane_disorders/otitis_media_chronic.html
0 comments:
Post a Comment