Definisi
Di beberapa bagian dunia, infeksi yang secara khusus ditemukan pada binatang, bisa mengenai manusia. Infeksi ini berhubungan dengan tempat hidup dan vektor virus untuk penyebarannya.
Beberapa virus menyebabkan infeksi hebat yang berakibat fatal, ditandai dengan demam hemoragik, perdarahan yang meluas dan kegagalan berbagai organ. Yang termasuk ke dalam infeksi ini adalah demam hemoragik Bolivia & Argentina serta demam Lassa.
PENYEBABPenyebabnya beberapa kelompok virus, termasuk filovirus dan anrenavirus :
- Virus Ebola dan Virus Marburg : merupakan dua virus Afrika yang berbahaya dan termasuk dalam kelompok filovirus. Asal virus (host) di alam tidak diketahui. Namun, infeksi virus Marburg pertama pada manusia diduga berasal dari monyet. Kedua virus ini dapat menular dari orang ke orang melalui kontak kulit, cairan tubuh, seperti darah atau jaringan tubuh yang terinfeksi lainnya. Anggota keluarga dan petugas kesehatan adalah yang paling rentan untuk tertular.
- Demam hemoragik Bolivia & Argentina serta demam Lassa disebabkan oleh arenavirus. Infeksi ini menyebar dari hewan pengerat dan air kemih atau tinja hewan pengerat ke manusia, biasanya melalui makanan yang terkontaminasi. Penyakit ini juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak cairan tubuh, seperti air liur, air kemih, tinja, atau darah. Demam lassa terutama terjadi di Afrika Barat. Demam hemoragik Bolivia & Argentina terutama terbatas di Bolivia dan Argentina.
Gejala
VIRUS EBOLA & VIRUS MARBURG
Virus Ebola dan Virus Marburg merupakan dua jenis virus di Afrika yang termasuk ke dalam kelompok filovirus. Kedua virus tersebut menyebabkan demam hemoragik yang hebat pada manusia.
Virus Ebola (Sumber : http://commons.wikimedia.org)
Infeksi menyebabkan terjadinya demam, diare, perdarahan dan penurunan kesadaran. Infeksi sering berakibat fatal, tetapi spesies virus yang tidak mematikan juga ada, yaitu di Afrika Timur, Selatan dan Tengah. Gejala biasanya dimulai pada hari ke 5-10 setelah paparan. Gejala yang muncul berupa demam, nyeri otot, sakit kepala, muntah, diare, batuk, ruam kulit, dan pembesaran kelenjar. Perdarahan di bawah kulit dapat terlihat sebagai bercak-bercak ungu, dan dapat terjadi perdarahan pada gusi, hidung, rektum, atau organ dalam. Infeksi virus Ebola atau virus Marburg dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan bahkan koma. Penyakit ini seringkali berakibat fatal. Sekitar 25-90% orang yang terinfeksi meninggal. Infeksi virus Ebola lebih cenderung berakibat fatal.
Demam hemoragikBolivia & Argentina dan Demam Lassa menyebabkan terjadinya demam, rasa tidak enak badan (malaise), nyeri dada, nyeri di seluruh tubuh, dan muntah. Pada demam hemoragik Bolivia & Argentina sering terjadi perdarahan pada mulut, hidung, lambung, dan saluran pencernaan. Perdarahan hebat lebih jarang terjadi pada demam Lassa. Kematian dapat terjadi akibat syok yang disebabkan oleh kebocoran cairan dari dalam pembuluh darah. Infeksi ini seringkali berakibat fatal. Sekitar 2-20% orang yang terkena demam Lassa meninggal. Angka kematian tinggi (mencapai 92%) pada wanita hamil atau baru melahirkan.
Diagnosa
Infeksi virus Ebola atau virus Marburg diduga dari gejala-gejala yang ada, yaitu mudah terjadi perdarahan, demam, tekanan darah yang rendah, perubahan kesadaran, atau bahkan koma. Penderita juga memiliki riwayat bepergian ke daerah-daerah dimana sering terjadi infeksi. Pemeriksaan darah untuk mengidentifikasi virus dapat membantu untuk mengkonfirmasi diagnosis. Contoh darah atau jaringan yang terinfeksi, terutama jaringan hati, juga dapat diperiksa.
Dugaan demam Lassa dan demam hemoragik Bolivia & Argentina didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan diagnosa dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan darah untuk mengidentifikasi virus atau antibodi terhadap virus.
Pengobatan
Satu-satunya terapi untuk infeksi virus Ebola dan virus Marburg adalah perawatan suportif secara umum, yang meliputi pemberian cairan melalui pembuluh darah dan terapi lain untuk menjaga fungsi tubuh. Pemulihan dapat memakan waktu yang lama.
Terapi yang diberikan untuk demam Lassa dan demam hemoragik Bolivia & Argentina berupa terapi suportif, yang meliputi pemberian cairan dan elektrolit jika diperlukan. Obat antivirus ribavirin tidak dapat mengobati infeksi, tetapi dapat mengurangi risiko kematian pada penderita demam Lassa. Obat ini juga dapat bermanfaat untuk demam hemoragik Bolivia & Argentina.
Belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi virus Ebola atau virus Marburg. Vaksin percobaan efektif digunakan untuk mencegah demam hemoragik Bolivia & Argentina. Isolasi ketat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Referensi
- U, Marguerite A. Hemorrhagic Fevers. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.
http://www.merckmanuals.com/home/infections/viral_infections/hemorrhagic_fevers.html?qt=ebola&alt=sh
0 comments:
Post a Comment