Retinopati Diabetikum

Definisi

Retinopati Diabetikum adalah kerusakan progresif pada retina akibat diabetes menahun.

PENYEBAB

Diabetes melitus merupakan salah satu penyebab kebutaan di Amerika dan negara-negara maju lainnya. Hampir seluruh penderita diabetes mengalami perubahan pada retina setelah beberapa tahun terkena diabetes. Retinopati diabetikum terjadi karena adanya kerusakan pada pembuluh darah retina. Penderita diabetes yang juga memiliki tekanan darah tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tejadinya retinopati diabetikum karena kedua kondisi tersebut cenderung membuat kerusakan pada retina.

Beratnya retinopati dan hilangnya penglihatan berhubungan dengan:

• Seberapa baik kadar gula darah dapat dikendalikan
• Seberapa baik tekanan darah dapat dikendalikan
• Berapa lama seseorang telah terkena diabetes

Secara umum, retinopati terjadi 5 tahun setelah seseorang terkena diabetes tipe I. Pada diabetes tipe II, seseorang mungkin baru mengetahui terkena diabetes setelah bertahun-tahun kemudian, yaitu biasanya jika sudah merasakan gejala-gejala akibat diabetes, sehingga retinopati bisa sudah ada saat seseorang didiagnosa terkena diabetes tipe II.

Gejala

Diabetes melitus dapat menyebabkan dua jenis perubahan pada mata. Awalnya terjadi retinopati diabetikum non-proliferatif, kemudian baru terjadi retinopati diabetikum proliferatif yang lebih berat.

1. Retinopati diabetikum non-proliferatif
   Pada retinopati diabetikum non-proliferatif, permeabilitas pembuluh darah kecil pada retina (kapiler) meningkat, sehingga cairan atau darah dapat merembes keluar dan terbentuk tonjolan-tonjolan kecil (aneurisma) pada pembuluh darah retina. Kebocoran ini menyebabkan daerah di sekitarnya menjadi membengkak. Pembengkakan pada makula (edema makula) pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Awalnya, efek pada penglihatan mungkin minimal, tetapi secara bertahap penglihatan dapat menjadi terganggu. Dapat terjadi titik buta (blind spot), meskipun keadaan ini mungkin tidak disadari oleh penderita dan biasanya ditemukan saat pemeriksaan mata.
2. Retinopati proliferatif 
   Kadar gula yang berlebih di dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah retina. Semakin banyak pembuluh darah yang tersumbat, menyebabkan suplai darah ke retina semakin berkurang. Sebagai respon terhadap kekurangan suplai darah ini, maka terjadi pertumbuhan pembuluh darah yang baru. Tetapi, pembuluh darah yang baru tumbuh secara abnormal, terkadang menyebabkan perdarahan atau terbentuknya jaringan parut. Jaringan parut yang luas dapat menyebabkan terlepasnya retina. Retinopati diabetikum proliferatif cenderung menyebabkan hilangnya penglihatan yang lebih berat daripada retinopati diabetikum non-proliferatif. Retinopati proliferatif dapat menyebabkan kebutaan total atau hampir total akibat perdarahan luas pada vitrous humor (substansi seperti jel yang mengisi bola mata bagian belakang) atau akibat retina yang terlepas. Pertumbuhan pembuluh darah baru juga dapat menyebabkan glaukoma. Adanya edema makula juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan yang signifikan. Gejala-gejala dari retinopati diabetikum proliferatif dapat berupa penglihatan kabur, bintik-bintik hitam atau kilat cahaya pada lapang pandang, dan hilangnya penglihatan yang berat dan tiba-tiba.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata. Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk menilai keadaan retina adalah pemeriksaan dengan oftalmoskop dan fotografi retina. 

Pengobatan

Tujuan pengobatan adalah mengontrol diabetes dan tekanan darah tinggi. Pengobatan terhadap diabetes dan tekanan darah tinggi biasanya tidak menyebabkan perbaikan kerusakan yang telah terjadi, tetapi akan memperlambat perkembangan retinopati.
Untuk memperlambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal dan mengurangi kebocoran pembuluh darah, dilakukan fotokoagulasi laser. Jika terjadi perdarahan hebat dari pembuluh darah yang rusak, maka perlu dilakukan vitrektomi (pembedahan untuk membuang darah dari vitreus humor). Setelah vitrektomi, fungsi penglihatan akan menunjukkan perbaikan dan secara bertahap mata akan membentuk vitreus humor yang baru.

PENCEGAHAN

Cara pencegahan yang terbaik adalah mengontrol kadar gula darah dan menjaga tekanan darah pada batas normal. Penderita diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan mata rutin setiap tahun, sehingga terjadinya retinopati dapat terdeteksi dan dapat ditangani secara dini. 

Referensi

- G, Sunir. Diabetic Retinopathy. Merck Manual Home Health Handbook. 2013. 

http://www.merckmanuals.com/home/eye_disorders/retinal_disorders/diabetic_retinopathy.html

- Diabetic Retinopathy. Mayo Clinic. 2012.

http://www.mayoclinic.com/health/diabetic-retinopathy/DS00447

- G, Sunir. Diabetic Retinopathy. The Merck Manual. 2012. http://www.merckmanuals.com/

professional/eye_disorders/retinal_disorders/diabetic_retinopathy.html

Retinopati Diabetikum 2014-04-28T10:17:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial