Definisi
Tiroiditis Limfositik Laten atau biasa disebut juga Silent Lymphocytic Thyroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid, yang disertai oleh penyusupan (infiltrasi) limfosit. Kata silent disini mengarah pada peradangan yang tidak disertai rasa nyeri.
Penyakit ini bersifat self-limited, atau akan hilang dengan sendirinya. Gangguan yang bersifat subakut paling sering terjadi pada wanita pada periode setelah melahirkan. Gejala-gejala yang muncul pada awalnya adalah gejala hipertiroidisme, kemudian hipotiroidisme, dan kemudian menyembuh ke keadaan eutiroid.
PENYEBABPenyebab terjadinya masih belum diketahui. Namun terjadi penyusupan limfosit (sejenis sel darah putih) ke dalam kelenjar tiroid.
Gejala
Penyakit ini dimulai pada masa postpartum (setelah melahirkan), biasanya dalam waktu 12-16 minggu. Tiroiditis limfositik laten memiliki gejala khas yaitu adanya pembesaran kelenjar tiroid yang tidak nyeri dengan adanya fase hipertiroidisme selama beberapa minggu, diikuti dengan fase hipotiroidisme akibat habisnya hormon tiroid, tetapi biasanya akan menyembuh ke keadaan eutiroid.
Fase hipertiroidisme akan pulih kembali, dapat berlangsung singkat dan mungkin dapat terabaikan. Banyak penderita baru terdiagnosa saat mereka mengalami fase hipotiroidisme, yang kadang-kadang dapat bersifat permanen.
Diagnosa
Penyakit ini terkadang tidak terdiagnosa. Biasanya penyakit baru terdiagnosa saat hipotiroidisme terjadi. Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan adanya pembesaran kelenjar tiroid.
Hasil pemeriksaan fungsi kelenjar tiroid tergantung pada fase penyakit. Awalnya akan terjadi fase hipertiroidisme, kadar triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4) dalam darah akan meningkat, tetapi kadar TSH (Thyroid Stimulating Hormone) akan menurun. Pada fase hipotiroidisme, akan terjadi kebalikannya, dimana kadar triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4) dalam darah akan menurun, tetapi kadar TSH (Thyroid Stimulating Hormone) akan meningkat.
Pemeriksaan darah akan menunjukan kadar sel darah putih dan laju endap darah yang normal.
Biopsi kelenjar tiroid menunjukkan adanya infiltrasi limfosit.
Pengobatan
Tiroiditis limfositik laten tidak memerlukan pengobatan khusus. Pengobatan diberikan untuk mengatasi hipertiroidisme maupun hipotiroidisme.
Beta bloker (misalnya Propanolol) seringkali merupakan satu-satunya obat yang diperlukan untuk mengobati gejala hipertiroidisme.
Selama terjadinya hipotiroidisme, penderita menjalani terapi sulih hormon, biasanya tidak lebih dari beberapa bulan. Pada 10% penderita, hipotiroidisme menjadi menetap.
Referensi
- Jerome M Hershman. Silent Lymphocytic Thyroiditis. 2012.
http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_disorders/thyroid_disorders/silent_lymphocytic_thyroiditis.html
0 comments:
Post a Comment