Definisi
Keracunan zat besi sering terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Zat besi tersedia dalam bentuk : ferrous sulfat, ferrous fumarat, dan ferrous glukonat, sebagai vitamin saat hamil dan multivitamin. Tablet besi banyak digunakan dan bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Selain itu, tablet besi memiliki tampilan seperti permen, yang bisa menarik anak-anak untuk memakannya.
PENYEBABTingkat keracunan zat besi tergantung dari seberapa banyak zat besi yang masuk ke dalam tubuh. Anak-anak dapat menunjukkan tanda-tanda toksisitas dengan menelan 10-20 mg/kg tablet besi elemental. Keracunan berat bisa terjadi jika anak mengkonsumsi lebih dari 60 mg/kg tablet besi elemental.
Keracunan zat besi adalah penyebab keracunan yang fatal pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun. Kadar zat besi yang tinggi mengiritasi lambung dan saluran cerna, sehingga terkadang menyebabkan terjadinya perdarahan. Dalam waktu beberapa jam, zat besi masuk ke dalam sel-sel tubuh dan mengganggu reaksi kimia di dalamnya. Dalam waktu beberapa hari, bisa terjadi kerusakan hati. Beberapa minggu setelah pemulihan, bisa terbentuk jaringan parut akibat iritasi sebelumnya pada lambung, saluran cerna, dan hati.
Gejala
Keracunan zat besi yang berat biasanya menimbulkan gejala-gejala dalam waktu 6 jam.
- Pada tahap I (dalam waktu 6 jam setelah overdosis), gejala yang muncul berupa : muntah, muntah darah, diare, nyeri perut, iritabilitas, dan mengantuk. Jika terjadi keracunan yang sangat berat, maka dapat terjadi peningkatan laju pernafasan dan detak jantung, penurunan tekanan darah, penderita menjadi tidak sadar, kejang, dan bahkan koma.
- Pada tahap II (6-48 jam setelah overdosis), kondisi penderita bisa tampak membaik (periode laten).
- Pada tahap III (12-48 jam setelah overdosis) bisa terjadi penurunan tekanan darah yang sangat rendah (syok), demam, perdarahan, janudice, gagal hati, dan kejang.
- Pada tahap IV (2-5 hari setelah overdosis) terjadi gagal hati dan penderita bisa meninggal akibat syok, perdarahan, dan gangguan pembekuan darah. Kadar gula di dalam darah bisa turun. Penderita bisa menjadi lesu, bingung, bahkan penurunan kesadaran hingga koma.
- Pada tahap V (2-5 minggu setelah overdosis), lambung atau usus bisa menjadi tersumbat akibat adanya jaringan parut. Jaringan parut yang terbentuk di organ tubuh lainnya bisa menyebabkan nyeri perut dan muntah. Terbentuknya jaringan parut yang hebat di hati (sirosis) juga dapat terjadi kemudian.
Diagnosa
Diagnosa keracunan zat besi didasarkan dari riwayat penderita, gejala-gejala yang ada, serta kadar zat besi di dalam darah. Jika banyak tablet besi yang ditelan, maka tablet besi terkadang dapat terlihat pada foto sinar-x lambung atau usus.
Pengobatan
Jika hasil pemeriksaa darah menunjukkan kadar zat besi yang rendah, dilakukan observasi selama 6 jam dan jika tidak timbul gejala, anak tidak perlu dirawat.
Jika kadar zat besi tinggi atau timbul gejala, maka anak perlu dirawat.
Sejumlah besar zat besi bisa tetap ada di dalam lambung meskipun setelah penderita muntah. Larutan polyethylene glycol dapat diberikan melalui mulut atau selang ke lambung untuk membilas isi lambung dan usus.
Suntikan deferoksamin diberikan jika terjadi keracunan zat besi yang berat. Obat ini berikatan dengan zat besi di dalam darah dan kemudian dibuang melalui air kemih (terapi kelasi).
Rontgen lambung atau usus bagian atas bisa dilakukan 6 minggu atau lebih setelah keracunan, untuk mengetahui apakah terdapat penyempitan organ akibat iritasi saluran pencernaan.
Penderita kemungkinan dapat pulih sepenuhnya jika tidak menunjukkan gejala paling tidak selama minimal 6 jam setelah menelan tablet-tablet besi tersebut.
PENCEGAHANSimpan obat-obatan di luar jangkauan anak-anak.
Ajari anak-anak bahwa tablet-tablet yang mereka tidak ketahui bukanlah permen dan dapat berbahaya.
Referensi
- O, Gerald F.; O, Rika. Iron Poisoning. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
http://www.merckmanuals.com/home/injuries_and_poisoning/poisoning/iron_poisoning.html
- L, Douglas S. Iron Poisoning In Children. Emedicine Health. 2012.
http://www.emedicinehealth.com/iron_poisoning/article_em.htm#iron_poisoning_in_children_
- B, Jennifer S. Pediatric Iron Toxicity. Medscape. 2012.
0 comments:
Post a Comment