Definisi
Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii), yaitu saluran yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan rahim (uterus).
Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi. Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur). Kanker yang dimulai dari saluran telur paling banyak ditemukan pada wanita berusia 50-60 tahun, wanita pasca menopause, tetapi bisa juga ditemukan pada wanita yang lebih muda. Kanker saluran telur biasanya terjadi pada wanita yang pernah mengalamai peradangan saluran telur untuk waktulama, memiliki gangguan yang dapat menyebabkan peradangan pada bagian lain tubuh (misalnya tuberkulosis), dan juga infertilitas (ketidaksuburan).
Kebanyakan kanker saluran telur memiliki gambaran mikroskopik yang sama dengan kanker ovarium. Yang paling sering ditemukan adalah adenokarsinoma, yang berasal dari sel-sel glandular. Sebagian kanker saluran telur adalah sarkoma, yang berasal dari jaringan ikat. Penyebaran kanker saluran telur mirip dengan kanker ovarium, biasanya penyebaran kanker langsung ke daerah disekitarnya atau melalui sistem pembuluh getah bening (sistem limfatik), dan pada akhirnya menyebar jauh ke bagian lain tubuh.
PENYEBABPenyebab terjadinya kanker saluran telur belum diketahui. Kanker dapat berasal dari berbagai jenis sel pada saluran telur. Faktor risiko yang diketahui adalah adanya gen abnormal yang diturunkan. Gen BRCA diduga dapat menyebabkan kanker pada saluran telur. Gen BRCA diperkirakan berperan dalam terjadinya sekitar 15% dari kanker saluran telur, dan juga berhubungan dengan terjadinya kanker payudara dan kanker ovarium.
Gejala
Gejala kanker saluran telur dapat berupa rasa tidak enak pada perut, kembung, dan nyeri pada daerah panggul atau perut. Beberapa penderita dapat mengalami keluarnya sekret yang cair atau berdarah dari vagina. Jika kanker telah mencapai stadium lanjut, maka rongga perut dapat dipenuhi oleh cairan (ascites), dan penderita dapat merasakan adanya massa yang besar pada panggul.
Diagnosa
Kanker saluran telur jarang dapat didiagnosa secara dini. Adakalanya, kanker saluran telur dapat terdiagnosa dini ketika dilakukan pemeriksaan panggul rutin atau pemeriksaan radiologi untuk alasan lain. Biasanya kanker saluran telur baru terdiagnosa saat mencapai stadium lanjut karena telah memberikan gejala yang jelas berupa adanya massa besar di daerah panggul atau adanya ascites hebat.
Dugaan adanya kanker saluran telur dibuat berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan CT scan dilakukan jika ada dugaan terjadinya kanker saluran telur. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan adanya kanker, maka pembedahkan perlu dilakukan untuk memastikan diagnosa, menentukan sejauh mana kanker menyebar, dan mengangkat jaringan kanker sebanyak mungkin yang dapat dilakukan.
Staging (Menentukan stadium kanker)
Pengobatan
Penanganan kanker saluran telur hampir selalu berupa pembedahan untuk mengangkat rahim (histerektomi), indung telur (ovarium) beserta saluran telur (salpingo-oophorectomy),kelenjar getah bening di dekatnya, dan juga jaringan di sekitarnya.
Kemoterapi biasanya diperlukan setelah pembedahan. Obat kemoterapi yang paling sering digunakan adalah carboplatin dan paclitaxel. Terapi radiasi bermanfaat untuk beberapa kanker.
Untuk kanker yang telah menyebar ke bagian lain tubuh, pembedahan untuk mengangkat jaringan kanker sebanyak mungkin yang dapat dilakukan dapat memperbaiki prognosis penyakit.
Referensi
- G, David M. R, Pedro T. Fallopian Tube Cancer. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
http://www.merckmanuals.com/home/womens_health_issues/cancers_of_the_female_
reproductive_system/fallopian_tube_cancer.html
- Macmillan Cancer Support. Fallopian Tube Cancer. 2013. http://www.macmillan.org.uk/
Cancerinformation/Cancertypes/Fallopiantube/Fallopiantubecancer.aspx#DynamicJumpMenu
0 comments:
Post a Comment