Kardiomiopati kongestif yang melebar

Kardiomiopati kongestif yang melebar


Definisi


Kardiomiopati Kongestif Yang Melebar (Dilated Cardiomyopathy) adalah sekelompok kelainan jantung dimana ventrikel membesar tetapi tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga bisa mengakibatkan terjadinya gagal jantung.

Kardiomiopati Kongestif Yg Melebar

PENYEBAB

Penyebabnya bisa berupa:

  • Penyakit arteri koroner yang meluas.
    Penyakit arteri koroner ini mengakibatkan pasokan darah yang tidak memadai ke otot jantung, yang bisa menyebabkan cedera yang menetap.
    Otot jantung yang tidak terkena, selanjutnya akan meregang untuk mengkompensasi kemampuan memompa yang hilang.
    Jika peregangan ini tidak dapat mengkompensasi dengan baik, terjadilah kardiomiopati kongestif yang melebar.

  • Peradangan otot jantung akut (miokarditis) karena infeksi virus akan memperlemah otot jantung dan menyebabkan kardiomiopati kongestif yang melebar (kadang-kadang disebut kardiomiopati virus).
    Di AS, infeksi coxsackievirus B merupakan penyebab yang paling sering dari kardiomiopati virus.

  • Gangguan hormonal menahun tertentu seperti diabetes dan penyakit tiroid, pada akhirnya dapat menyebabkan kardiomiopati kongestif yang melebar.

  • Obat-obat seperti alkohol, kokain dan anti depresi. Kardiomiopati alkohol bisa timbul setelah sekitar 10 tahun pemakaian alkohol dalam jumlah banyak.

  • Meskipun jarang, kehamilan atau penyakit jaringan ikat (seperti artritis rematoid) juga bisa menyebabkan kardiomiopati kongestif yang melebar.




  • Gejala


    Biasanya gejala pertama adalah sesak nafas pada saat melakukan aktivitas dan mudah lelah, sebagai akibat dari melemahnya kerja pompa jantung (gagal jantung).

    Jika penyebabnya infeksi, gejala pertamanya bisa berupa demam mendadak dan gejala-gejala yang menyerupai flu.
    Apapun penyebabnya, akan terjadi:
    - denyut jantung menjadi cepat
    - tekanan darah normal atau rendah
    - penimbunan cairan di tungkai dan perut
    - penimbunan cairan di paru-paru.

    Pembesaran jantung menyebabkan katup jantung membuka dan menutup secara tidak sempurna dan keadaan ini sering menyebabkan kebocoran ventrikel (katup mitral dan trikuspidalis).
    Penutupan katup yang tidak sempurna menyebabkan terjadinya murmur, yang dapat didengar melalui stetoskop.

    Kerusakan dan peregangan otot jantung bisa menyebabkan irama jantung menjadi cepat atau lambat secara abnormal. Hal ini selanjutnya akan mempengaruhi kerja pompa jantung.



    Diagnosa


    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

    Elektrokardiografi (EKG, pemeriksaan untuk menilai aktivitas listrik dari jantung) dapat menunjukkan perubahan-perubahan yang khas.
    Ekokardiografi (pemeriksaan menggunakan gelombang ultrasonik untuk menggambarkan struktur jantung) dan MRI bisa digunakan untuk memberkuat diagnosis.

    Jika diagnosis masih meragukan, bisa dimasukkan selang kateter ke dalam jantung untuk mengukur tekanannya. Selama kateterisasi, bisa diambil contoh jaringan untuk diperiksa secara mikroskopik, untuk memperkuat diagnosis dan hal ini sering digunakan untuk mengetahui penyebabnya.



    Pengobatan


    Jika memungkinkan, dokter mengobati penyebab yang mendasari.

    Tindakan pengobatan umum termasuk menghindari stres, membatasi garam dalam diet, dan memiliki waktu istirahat, yang membantu mengurangi ketegangan pada jantung, terutama ketika kardiomiopati akut atau parah.

    Obat, seperti angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE) seperti Enalapril, Captopril, Lisinopril, dan Ramipril , angiotensin II receptor blockers (seperti Valsartan, Losartan, Candesartan, Olmesartan, Irbesartan), beta-blocker (seperti Carvedilol, Metoprolol, Bisoprolol, Atenolol) , Spironolactone atau Eplerenone, dan dosis rendah  Digoksin , meningkatkan fungsi jantung memompa, memperpanjang hidup, dan mengurangi gejala persisten. Diuretik yang digunakan untuk mengurangi kelebihan cairan di paru-paru dan menurunkan gejala bengkak karena retensi cairan (seperti Eplerenone, Spironolactone, Furosemide, Bumetanide, Ethacrynic acid), tetapi mereka tidak memperpanjang hidup.

    Obat antiaritmia  dapat diberikan untuk mencegah ritme jantung abnormal. Sebagian besar obat yang diresepkan dalam dosis kecil. Dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, karena jika dosis terlalu besar, obat antiaritmia dapat memperburuk kelainan irama jantung atau menekan fungsi pemompaan. Beberapa orang memiliki kelainan konduksi listrik di jantung, yang dapat dibantu dengan alat pacu jantung. Dokter dapat mempertimbangkan implan alat pacu jantung cardioverter-defibrillator  pada pasien dengan fungsi jantung persisten payah dan peningkatan risiko kematian mendadak.

    Terlepas dari penyebab kardiomiopati dilatasi, dokter dapat memberikan antikoagulan, seperti Warfarin atau Heparin, untuk mencegah pembekuan darah, yang dapat terbentuk pada dinding jantung ventrikel kamar yang sangat melebar dan buruk kontrak.

    Kecuali penyebab spesifik dari kardiomiopati dilatasi dapat diobati, gagal jantung pada cardiomyopathy dilatasi sering fatal. Karena itu prognosisnya buruk, kardiomiopati dilatasi adalah alasan paling umum untuk transplantasi jantung. Suksesnya transplantasi jantung menyembuhkan gangguan, tetapi memiliki komplikasi sendiri dan keterbatasan.

     

    PROGNOSIS


    Sekitar 70% penderita meninggal dalam waktu 5 tahun sejak gejala dimulai dan prognosisnya bertambah buruk jika dinding jantung menipis dan fungsi jantung menurun.
    Irama jantung abnormal juga memberikan prognosis yang lebih buruk.

    Secara keseluruhan, jumlah pria yang bertahan hanya separuh dari jumlah wanita dan jumlah penderita kulit hitam yang bertahan hanya separuh dari jumlah penderita kulit putih.

    Sekitar 50% kematian terjadi secara mendadak, kemungkinan sebagai akibat dari irama jantung yang abnormal.



    Referensi

    Kardiomiopati kongestif yang melebar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

    0 comments:

    Post a Comment