Kelainan Dinding Perut - Gastroschisis

Kelainan Dinding Perut - Gastroschisis


Definisi


Gastroschisis merupakan kelainan dinding perut yang sudah ada sejak lahir, dimana usus bayi berada di luar tubuh melalui celah pada salah satu sisi tali pusat, biasanya pada bagian kanan pusar.

PENYEBAB

Gastroschisis terjadi pada awal kehamilan, dimana otot-otot dinding perut tidak terbentuk dengan sempurna, sehingga terdapat lubang yang membuat usus halus dan organ-organ perut lainnya menonjol keluar tubuh, biasanya pada bagian kanan pusar. Karena usus halus tidak dilapisi oleh kantong dan terpapar pada cairan amnion, maka usus bisa mengalami iritasi, sehingga bisa membengkak, memendek, atau terputar. Pada gastroschisis jarang terjadi cacat lahir lainnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh CDC, ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko terjadinya gastroschisis pada bayi :

  • Usia muda. Ibu yang berusia muda atau masih remaja lebih berisiko untuk memiliki bayi dengan gastroschisis, ketimbang ibu yang berusia lebih tua.
  • Alkohol dan tembakau. Wanita yang mengkonsumsi alkohol atau merupakan seorang perokok lebih berisiko untuk memiliki bayi dengan gastroschisis.



Gejala


Gastroschisis bisa dilihat dengan jelas, dimana isi perut menonjol keluar dari lubang di dekat pusar tanpa diliputi oleh lapisan tipis ataupun kulit.



Diagnosa


Diagnosa gastroschisis setelah bayi lahir cukup dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan fisik. Bayi akan mengalami gangguan penyerapan di dalam usus, karena usus halus tidak terlindungsi dan terpapar oleh cairan amnion yang mengiritasi.

Saat hamil, ibu mungkin menunjukkan tanda-tanda adanya cairan amnion yang berlebihan (polihydramnion). Pemeriksaan ultrasonografi seringkali bisa mengidentifikasi adanya gastroschisis saat kehamilan.



Pengobatan


Segera setelah bayi lahir, tindakan bedah diperlukan untuk mengembalikan organ perut ke dalam tubuh bayi dan memperbaiki kelainan dinding perut yang ada.

Jika kelainan dinding perut pada gastroschisis kecil (hanya terdapat sedikit usus halus di luar perut), maka biasanya segera dilakukan operasi untuk memasukkan organ perut kembali dan menutup bukaan dinding perut.

Jika kelainan dinding perut pada gastroschisis besar (banyak organ yang berada di luar perut), maka perbaikan mungkin harus dilakukan secara perlahan, dalam beberapa tahap. Organ-organ yang terpapar bisa ditutupi oleh bahan khusus sebagai pelindung selama beberapa hari atau minggu, sambil kemudian perlahan-lahan dimasukkan ke dalam perut. Setelah semua organ masuk ke dalam perut, bukaan pada dinding perut kemudian ditutup.

Bayi-bayi dengan gastroschisis seringkali membutuhkan perawatan lain, seperti pemberian nutrisi melalui infus, antibiotika untuk mencegah infeksi, dan pemantauan suhu tubuh, karena usus yang terpapar membuat panas tubuh banyak dilepaskan.



Referensi


- Centers for Disease Control and Prevention. Gastroschisis. Atlanta. 2013.

http://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/gastroschisis.html

- K, Neil K. Gastroschisis. Medline Plus. 2011.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000992.htm

- L, Gregory S. Abdominal Wall Defects (Omphalocele and Gastroschisis). Merck Manual. 2006.

http://www.merckmanuals.com/home/childrens_health_issues/birth_defects/abdominal_

wall_defects_omphalocele_and_gastroschisis.html

Kelainan Dinding Perut - Gastroschisis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Hari Media Sosial

0 comments:

Post a Comment