Definisi
Marijuana biasanya dihisap dalam bentuk sigaret yang terbuat dari batang, daun dan bunga Cannabis sativa yang dikeringkan. Marijuana juga dipakai sebagai hashis (ganja).
Sumber : http://intellihub.com
Bahan aktif marijuana adalah tetrahydrocannabinol (THC), yang terdapat dalam berbagai variasi, yang paling aktif adalah delta-9-THC. Tiruan delta-9-THC dibuat sebagai obat yang disebut dronabinol. Obat ini digunakan dalam penelitian dan kadang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker.
Kebanyakan orang menggunakan marijuana sewaktu-waktu, tanpa mengalami ketergantungan atau gangguan dalam beraktivitas. Namun, beberapa orang menjadi ketergantungan pada marijuana.
PENYEBABPada anak remaja, ketersediaan marijuana di lingkungan sekitarnya, demikian juga adanya tendensi untuk ikut dalam perilaku negatif meningkatkan kemungkinan untuk menggunakan marijuana. Untuk beberapa orang, penggunaan zat-zat legal, seperti alkohol dan tembakau, bisa menjadi jalan masuk ke dalam penggunaan marijuana, karena pengunaan zat-zat tersebut meningkatkan kecenderungan seseorang menggunakan marijuana.
Gejala
Sekitar satu dari enam remaja yang menggunakan marijuana mengalami ketergantungan. Marijuana biasanya mengurangi ketegangan dan menimbulkan perasaan nyaman. Rasa keakraban, kegembiraan dan kebahagiaan tampaknya berhubungan dengan tempat dimana obat digunakan, apakah pecandu merokok sendiri atau dalam suatu kelompok dan berhubungan dengan suasana hati yang dominan.
Marijuana menekan aktivitas otak, menyebabkan keadaan seperti mimpi dimana gagasannya tidak berhubungan dan tidak terkendali. Persepsi waktu, warna dan ruang bisa terganggu dan semakin berat. Warna terlihat lebih cerah, suara terdengar lebih keras dan nafsu makan bertambah.
Selama memakai marijuana, kemampuan komunikasi dan kemampuan motorik menurun, sehingga sangat berbahaya jika pecandu mengemudi atau mengendalikan alat-alat berat.
Pecandu yang mengkonsumsi sejumlah besar marijuana akan mengalami kebingungan dan disorientasi. Mereka bisa mengalami psikosa karena keracunan, mereka tidak mengenali dirinya sendiri, tidak tahu dimana mereka berada atau tidak tahu waktu. Seorang yang skizofrenik sangat rentan terhadap efek ini dan ada bukti yang nyata bahwa skizofrenia bisa bertambah buruk jika disertai dengan pemakaian marijuana.
Kadang terjadi reaksi panik, terutama pada orang yang baru pertama kali menggunakan marijuana. Efek lain yang juga terjadi adalah peningkatan denyut jantung, adanya bintik merah di mata dan mulut yang kering.
Toleransi bisa terjadi pada pemakaian marijuana jangka panjang. Reaksi putus obat dapat berupa peningkatan aktivitas otot dan tidak bisa tidur. Tetapi karena marijuana dibuang dari tubuh secara perlahan, maka reaksi putus obat cenderung bersifat ringan dan biasanya tidak tampak pada pecandu kelas menengah.
Beberapa penelitan menunjukkan bahwa penggunaan marijuana kelas berat dalam jangka waktu yang lama pada laki-laki bisa mengurangi kadar testosteron, ukuran buah zakar dan jumlah sperma. Pemakaian jangka panjang pada wanita bisa menyebabkan ketidateraturan siklus menstruasi. Tetapi efek tersebut tidak selalu terjadi dan efek terhadap kesuburan masih belum pasti.
Wanita hamil yang menggunakan marijuana bisa melahirkan bayi yang lebih kecil. Selain itu delta-9-THC bisa ditemukan dalam ASI dan bisa mempengaruhi bayi yang disusui.
Efek merokok marijuana dalam jangka panjang terhadap paru-paru mirip dengan efek rokok sigaret. Sering terjadi bronkitis dan risiko terjadinya kanker paru-paru bisa meningkat.
Diagnosa
Hasil pemeriksaan air kemih untuk marijuana biasanya tetap positif selama beberapa hari setelah penggunaan, bahkan pada pemakaian sewaktu-waktu. Pada pemakaian yang terus menerus, hasil tes bisa tetap positif dalam waktu yang lebih lama karena obat secara perlahan dilepaskan dari lemak tubuh. Lamanya hasil pemeriksaan yang positif ini bervariasi, tergantung dari banyaknya THC dan frekuensi pemakaian marijuana.
Pemeriksaan air kemih merupakan pemeriksaan yang efektif untuk menemukan pemakai marijuana. Hasil pemeriksaan yang positif hanya menunjukkan bahwa orang tersebut pernah menggunakan marijuana, tetapi tidak menunjukkan bahwa pemakai marijuana tersebut baru saja mengalami intoksikasi.
Pengobatan
Untuk orang-orang yang ingin berhenti menggunakan marijuana, ada berbagai program terapi yang mungkin bisa membantu, seperti konseling, terapi modifikasi perilaku, dan terapi obat. Namun, kesuksesan sangat ditentukan oleh motivasi mereka sendiri untuk berhenti, dan untuk beberapa pengguna, kesuksesan juga ditentukan oleh kemauan mereka untuk meninggalkan lingkungan sosial mereka, dimana terdapat pengguna marijuana.
PENCEGAHANUntuk mencegah penggunaan, penyalahgunaan, dan ketergantungan marijuana, maka faktor-faktor risiko yang ada perlu diketahui dan dihindari, misalnya ketersediaan marijuana di lingkungan sekitar, pergaulan yang negatif, dan adanya pemakaian zat-zat adiktif lainnya.
Referensi
- O, Patrick G. Marijuana. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.
http://www.merckmanuals.com/home/special_subjects/drug_use_and_abuse/
- E, Roxanne D. Marijuana. Medicine Net. 2011.
http://www.medicinenet.com/marijuana/article.htm#marijuana_facts
0 comments:
Post a Comment